A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Kapan Dexamethasone Bisa Dipakai untuk Pasien Corona di Indonesia?

Kompas TV nasional berita kompas tv

Kapan Dexamethasone Bisa Dipakai untuk Pasien Corona di Indonesia?

Kompas.tv - 20 Juni 2020, 12:57 WIB
kapan-dexamethasone-bisa-dipakai-untuk-pasien-corona-di-indonesia
Obat Dexamethasone yang disebut ampuh lawan virus corona (Sumber: Goapotik)
Penulis : Desy Hartini

Penulis: Mia Ilahude

Penggunaan obat Dexamethasone untuk menekan angka kematian pasien Covid-19 bergejala berat sudah dapat lampu hijau dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

Hal itu berdasarkan pada riset yang dilakukan tim ilmuwan dari Universitas Oxford, Inggris.

Namun, WHO menegaskan, temuan awal ini baru efektif pada pasien Covid-19 dalam kondisi kritis dan belum terbukti efektif pada pasien yang memiliki gejala ringan.

Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, hal ini adalah pengobatan pertama yang terbukti mengurangi angka mortalitas pada pasien Covid-19 yang membutuhkan oksigen atau ventilator. 

Baca Juga: Wajib Tahu! 4 Poin Penting Terkait Obat Dexamethasone

“Menurut temuan awal bersama dengan WHO, untuk pasien dengan oksigen saja, pengobatan ini terbukti mengurangi angka kematian sekitar seperlima. Untuk pasien yang membutuhkan ventilator, angka kematian berkurang sekitar sepertiga. Namun, Dexamethasone terbukti tidak memiliki efek menguntungkan bagi mereka yang memiliki penyakit ringan yang tak membutuhkan bantuan pernapasan,” tutur Ghebreyesus.

Kapan Dexamethasone bisa dipakai untuk pasien Corona di Indonesia?

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Prof. drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D menindaklanjuti hasil riset ini.

Bersama dengan tim pakar yang terdiri dari praktisi kesehatan lintas spesialisasi, Gugus Tugas Covid-19 akan membahas dan mempertimbangkan dengan hati-hati penggunaan Dexamethasone pada pasien Corona di Indonesia.

“Kita harus berkomunikasi dengan para pakar di bidang medis, khususnya yang klinis untuk mendiskusikan, apakah dengan hasil studi tersebut, mereka para klinisi sudah bisa langsung memakainya, atau mungkin melalui satu proses uji coba dulu,“ ujar Prof. Wiku saat diwawancarai KompasTV, Kamis (19/6/2020).

Pertimbangannya, hasil riset dilakukan di Inggris sehingga untuk tahapan penggunaannya di Indonesia perlu melalui proses penyesuaian atau adaptasi dari para klinisi. 

Wiku juga mengingatkan, Dexamethasone bukanlah obat bebas dan konsumsinya harus dengan resep dan diawasi oleh dokter.

Baca Juga: Kabar Baik! Peneliti Klaim Dexamethasone Dapat Turunkan Angka Kematian Pasien Corona

Hati-hati efek samping bila dosis tak tepat

Ketua Dewan Pertimbangan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD-KHOM, juga mendorong Badan POM untuk segera merespons hasil penelitian uji klinis Universitas Oxford tentang penggunaan Dexamethasone untuk pasien Covid-19 bergejala berat. 

Hal itu disampaikan Prof. dr. Zubairi dalam wawancara dengan KompasTV, Kamis (18/6/2020).

Ia juga berharap Badan POM bisa segera mengeluarkan izin penggunaannya, mengingat hal ini menyangkut keselamatan nyawa pasien.

"Ini kan pandemi, tidak boleh lama-lama berpikir. Saya sarankan kalau kemudian disetujui tim RS, mestinya BPOM bisa segera menanggapi ini dan segera menyetujui penggunaan Dexamethasone ini untuk pengobatan pasien Covid-19 yang berat, yang memerlukan oksigen ataupun ventilator," jelas Prof. Zubairi. 

Namun, Zubairi memperingatkan agar obat ini tidak digunakan sembarangan dan tidak perlu menimbun.

Dexamethasone juga memiliki efek samping, terlebih jika digunakan dalam dosis tinggi, dan dalam jangka panjang. 

“Efek samping ini kalau dosis tinggi dan jangka panjang. Kalau hanya pada penelitian Oxford ini kan hanya 10 hari, jadi tidak masalah. Efek sampingnya antara lain moonface, muka jadi kayak bulan), jerawatan kalau kelamaan, osteoporosis, kemudian diabetes, jadi kadar gulanya naik sedikit, tapi ini bukan untuk penggunaan yang hanya 10 hari," paparnya.

Baca Juga: Mengenal Dexamethasone, Obat Corona yang Terbukti Efektif Sembuhkan Pasien Covid-19

Sekilas tentang Dexamethasone

Dexamethasone adalah obat dari golongan kortikosteroid. Fungsinya untuk anti radang yang bekerja menurunkan sistem kekebalan sehingga mengurangi proses peradangan dan alergi pada tubuh.

Biasanya obat ini digunakan untuk banyak penyakit, seperti gatal-gatal, bengkak, dermatitis, asthma bronchial, hingga kanker, autoimun, dan penyakit Lupus. 

#Dexamethasone #Corona #Covid19




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x