Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Doni Monardo meminta pemerintah daerah mengkaji kondisi kasus Covid-19 di daerahnya sebelum menerapkan "New Normal" atau tatanan normal baru.
Doni mengatakan jika masih banyak temuan kasus covid-19. Sebaiknya daerah tidak menerapkan tatanan normal baru atau new normal.
Ia mengatakan dibutuhkan kerja sama unsur di daearah termasuk warganya untuk menekan angka kasus Covid-19.
Baca Juga: Jokowi Minta Fokus Penanganan Covid-19 ke 3 Provinsi Ini, Penularannya Masih Tinggi
Sebelumya, Kepala gugus tugas penanganan virus corona Doni Monardo menyebut, pemerintah menargetkan masyarakat sudah bisa kembali hidup normal pada bulan Juli mendatang.
"Bapak presiden meminta kita semua untuk bisa bekerja lebih keras lagi dan juga mengajak masyarakat agar lebih patuh, lebih disiplin, dan aparat juga supaya bisa lebih tegas agar pada bulan Juni yang akan datang kita mampu menurunkan kasus Covid di Indonesia. Sehingga pada bulan Juli diharapkan kita sudah bisa mulai mengawali hidup normal kembali," kata Doni Monardo.
Doni Monardo juga menyampaikan kabar baik terkait perkembangan penyebaran virus corona, khususnya di wilayah ibu kota.
Baca Juga: Jakarta Terapkan Masa PSBB Transisi, Ketaatan Warga Jadi Faktor Keberhasilan
Ia menyebutkan, penyebaran virus corona di DKI Jakarta semakin mengalami perlambatan dari waktu ke waktu.
"Khusus DKI perkembangan yang terakhir, kasus positif telah mengalami perlambatan yang sangat pesat. Dan saat ini sudah mengalami flat dan kita berdoa semoga tidak terlalu banyak lagi kasus positif yang terjadi. Ini diakibatkan karena PSBB yang sudah terjadi," ucapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.