Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPASTV - Sebanyak 66 Rukun tetanggal di DKI Jakarta masih dalam perhatian serius. Hal ini karena tingkat penyebaran virus corona di 66 RW tersebut masih tinggi.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjelaskan 66 RW tersebut menjadi perhatian khusus bagi Pemprov DKI Jakarta karena angka insiden penularan masih tinggi.
Menurut Anies, penanganan di 66 RW tersebut akan dilakukan secara ketat. Kegiatan sosial ekonomi di wilayah tersebut masih harus ditutup dan masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut diminta untuk tetap di rumah.
Baca Juga: [FULL] Anies Perpanjang PSBB, DKI Jakarta Masuk Masa Transisi
Aktivitas keluar masuk orang di wilayah tersebut juga akan diatur. Selain aturan ketat, Pemprov bakal mengencarkan tes Covid-19 serta memfokuskan penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak wabah di wilayah tersebut.
"Di 66 RW ini pekerjaan rumah belum selesai, kita masih menangani secara khusus," ujar Anies di Balai Kota, Kamis (4/5/2020).
Anies optimis warga yang tinggal di 66 RW tersebut dapat merubah wilayahnya menjadi zona kuning dan perlahan menjadi zona hijau.
Ia mencontohkan pada Maret 2020 di Jakarta Selatan, hampir seluruh kelurahan menjadi zona merah. Namun seiring waktu dan kedisiplinan masyarakat seluruh wilayah di Jakarta Selatan perlahan menjadi zona hijau.
Baca Juga: Anies Izinkan Kegiatan Beribadah Mulai Besok, Sudah Bisa Jumatan Lagi
Kini di Jakarta Selatan hanya ada 3 RW yang masih jadi zona merah. 3 RW tersebut berada di Kelurahan Lebak Bulus, Pondok Labu dan Kalibata.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.