Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPAS.TV - Seluruh sendi perekonomian terpukul akibat pandemi virus corona yang belum dapat diperkirakan masa berakhirnya.
Upaya melawan kemiskinan bertahun-tahun sebelum corona pun diprediksi dapat hancur seketika.
Demi mencegah semakin terpuruk, pemerintah menggulirkan bantuan sosial serta stimulus ekonomi hingga Rp 1.600 triliun.
Pandemi virus corona menghantam kondisi perekonomian warga di Indonesia.
Di Serang, Banten, seorang warga bernama Yuli Nuramelia meninggal dunia seusai dikabarkan kelaparan dan tak makan selama dua hari.
Sebelum meninggal, Yuli sempat mengutarakan isi hati mengenai kondisi ekonominya bahwa suaminya yang pemulung tak bisa kerja.
Untuk mengganjal perut, Yuli dan keluarganya terpaksa meminum air selama dua hari.
Di Medan, Sumatera Utara, seorang warga nekat mencuri beras di warung dekat rumahnya.
Sehari-hari warga itu bekerja di bengkel, tetapi sejak wabah corona, ia tak memiliki penghasilan karena bengkelnya sepi.
Polisi yang mengecek rumahnya langsung memberi bantuan beras, telur, dan uang.
Wabah corona juga menyebabkan sejumlah warga di Jakarta terpaksa tidur di jalanan karena tak mampu membayar uang sewa rumah indekos, pasca toko tempat kerjanya ditutup.
Pemerintah telah mempercepat penyaluran bantuan sosial bahan pokok untuk warga terdampak virus corona di Jabodetabek.
Bansos itu harus tepat sasaran sehingga hanya warga yang benar-benar membutuhkan yang bisa mendapat bantuan itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.