Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Bidang Humas (Kabid Humas) Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menyatakan bahwa polisi masih mendalami aktor di belakang kelompok Anarko yang diduga akan melancarkan aksi vandalisme di Pulau Jawa pada 18 April 2020 nanti.
"Sementara ini masih didalami terus oleh tim, apakah kemungkinan ada aktor di belakangnya atau yang membiayai (kelompok itu)," ujar Yusri kepada wartawan, Senin (13/4/2020).
Baca Juga: Polisi: Kelompok Anarko akan Buat Onar di Pulau Jawa pada 18 April
Menurut Yusri, kelompok Anarko biasa berkoordinasi melalui media sosial (medsos) untuk merencanakan aksi vandalisme.
"Anarko itu kan memang tidak terstruktur. Mereka ada dalam satu grup, tapi pergerakannya sama menggunakan media sosial yang ada," ungkap Yusri.
Saat mengamankan anggota Anarko yang melakukan aksi vandalisme di Kota Tangerang, polisi menyita barang bukti berupa buku-buku yang diduga mengajarkan terorisme.
"Ya buku-buku pelajaran sama kayak teroris gitu-loh. Tugasnya mereka kan cuma bikin rusuh," ujar Yusri.
Sebelumnya, pihak polisi telah menangkap tiga tersangka vandal yakni Rizky, RH dan RJ.
Mereka melakukan coretan dengan tulisan provokatif yang tersebar sedikitnya di empat lokasi di kawasan Tangerang.
Ada tiga coretan yang dilakukan para pelaku, yakni “Kill the rich” atau bunuh orang-orang kaya, “Sudah krisis, saatnya membakar” dan “Mau mati konyol atau mati melawan”.
Baca Juga: 3 Pemuda Anarko Berencana Bikin Onar, Ngaku Tak Puas dengan Pemerintah
Mereka tergabung dalam kelompok Anarko yang telah memiliki rencana aksi vandalisme secara bersama di kota-kota besar di Pulau Jawa pada 18 April 2020 nanti.
Aksi tersebut dilakukan untuk membuat gaduh di tengah wabah Covid-19.
Kelompok Anarko selama ini dikenal dengan aksinya melakukan vandalisme.
Kelompok tersebut tersebar di beberapa wilayah seperti Jakarta, Bandung, dan beberapa kota di Pulau Jawa.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.