A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Kronologi 300 Siswa Setukpa Polri Terungkap Positif Covid-19, Berawal dari Perintah Idham Azis

Kompas TV nasional berita kompas tv

Kronologi 300 Siswa Setukpa Polri Terungkap Positif Covid-19, Berawal dari Perintah Idham Azis

Kompas.tv - 1 April 2020, 16:50 WIB
kronologi-300-siswa-setukpa-polri-terungkap-positif-covid-19-berawal-dari-perintah-idham-azis
Sejumlah anggota polisi berlari menuju gedung pertemuan setelah pembukaan pendidikan Setukpa Polri angkatan ke-49 oleh Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis di Sukabumi, Jawa Barat Selasa (3/3/2020). (Sumber: (KOMPAS.COM/BUDIYANTO))
Penulis : Tito Dirhantoro

Mereka pun kini tetap berada di Setukpa. Sedangkan, 1.250 siswa lainnya telah diberikan cuti. Namun, tetap diwajibkan menjalani isolasi mandiri di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda daerahnya masing-masing dengan pengawasan ketat.

''Dari 300 siswa ini sudah saya lihat, sudah dilakukan langkah-langkah oleh Setukpa dan Pusdokkes Polri dan SDM,'' ujar Argo.

Argo menuturkan, langkah pertama yang telah dilakukan yakni dengan menjalani isolasi mandiri. Kemudian, memberikan vitamin C melalui injeksi maupun tablet kepada 300 siswa terpapar.

Selain itu, dilakukan pemeriksaan rontgen, olahraga ringan, dan rutin menjemur diri setiap pukul 10:00 WIB. ''Semua sudah kami lakukan,'' tutur Argo.

Argo mengatakan, pada prinsipnya Polri sudah melaksanakan berbagai upaya dan langkah-langkah sesuai protokol dalam penanganan dan penanggulangan Covid-19.

Baca Juga: 300 Siswa Setukpa di Sukabumi Terpapar Virus Corona Isolasi Mandiri

''Masyarakat di sekitar Setukpa secara khusus tidak perlu khawatir, karena dari 300 siswa ini yang positif rapid test sudah dilakukan langkah-langkah penanganan,'' ujar dia. 

Sementara itu, Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri, Brigjen Musyafa, meyakini hasil rapid test dapat membuktikan bahwa 300 siswa tersebut positif terpapar virus corona.

Namun demikian, menurut Musyafa, perlu diketahui bahwa pelaksanaan rapid test ini hasilnya tidak 100 persen menjamin orang yang diperiksa positif Covid-19.

Walau begitu, 300 siswa tersebut tetap ditangani seperti pasien Covid-19. 

“Proses belajar mengajar juga dihentikan dan 300 siswa tersebut diisolasi sesuai penanganan pasien Covid-19,” ujar Musyafa.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x