A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Tegas! dr. Tirta Desak Pemerintah Lakukan Karantina Wilayah: Corona Ini Tidak Kelar-kelar

Kompas TV nasional sapa indonesia

Tegas! dr. Tirta Desak Pemerintah Lakukan Karantina Wilayah: Corona Ini Tidak Kelar-kelar

Kompas.tv - 28 Maret 2020, 02:28 WIB
Penulis : Christandi Dimas

KOMPAS.TV - Pemerintah akan memberikan Bantuan Langsung Tunai atau BLT kepada 29.3 juta masyarakat yang masuk ke dalam kelompok 40 persen termiskin di Indonesia, hingga para kelompok pekerja informal.

Kebijakan ini digulirkan pemerintah guna menjaga daya beli masyarakat di tengah pelemahan ekonomi akibat dampak virus corona.

Bagaimana memastikan agar tidak ada salah sasaran dalam memberikan bantuan?

Influencer muda dr. Tirta Mandiri Hudhi mengatakan rumah sakit di Indonesia kini sudah mulai kewalahan untuk mengatasi membludaknya jumlah pasien positif Covid-19.

dr. Tirta mengatakan solusi terbaik yang dapat dilakukan pemerintah adalah karantina wilayah.

dr. Tirta menekankan solusi tersebut adalah hanya pertimbangan dari segi medis, belum memperhitungkan sektor ekonomi.

Ia menjelaskan karantina dapat dipastikan akan efektif untuk mengurangi penyebaran Covid-19.

"Jadi kalau saran saya buat pemerintah adalah pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi untuk mengambil sebuah kebijakan yang tidak populis."

"Paling nggak yang pertama, lockdown itu tidak ada di Undang-undang, mungkin bisa dicek ya."

"Setahu saya tidak ada Undang-undang yang nulis lockdown tapi karantina," terang dr Tirta.

Untuk itu, ia menyarankan agar DKI Jakarta melakukan karantina wilayah.

Yakni dengan melarang orang yang ingin keluar dan masuk Jakarta.

"Misal per Senin-Kamis, lihat saja hasilnya, otomatis kita bisa membatasi orang-orang yang balik kampung atau yang ke Jakarta," ungkapnya.




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x