Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA , KOMPAS TV - Seorang pasien yang terjangkit virus corona atau Covid-19 melarikan diri dari ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur. Diduga, pelarian pasien tersebut melibatkan pihak keluarga.
Demikian diungkapkan Juru Bicara Tim Dokter Pasien Covid-19 RSUP Persahabatan, Erlina Burhan. Menurut Erlina, pasien yang kabur tersebut berjenis kelamin perempuan. Ia merupakan warga DKI Jakarta.
Erlina menjelaskan, pasien tersebut kabur dari ruang isolasi. Pihak keluarga pun sudah menunggu pasien di ruangan lain untuk kemudian dijemput.
Baca Juga: Diluruskan Dinkes Batam, Dua Pengendara Ojol Terduga Corona Bukan Kabur Tapi Keluar
"Jadi, kan ada pintu masuk, diam-diam dia keluar. Sudah ditunggu oleh keluarga. Kita tahu, setelah dia keluar," kata Erlina di RSUP Persahabatan di Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Menurut Erlina, pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19 oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Pihak RSUP Persahabatan pun menyatakan tidak memberikan izin kepada pasien itu untuk keluar dari ruang isolasi. "Kita (baru) tahu, (ketika) sudah dia keluar," ujar Erlina.
Erlina menambahkan, pihaknya hingga kini belum mengetahui apakah pasien tersebut sudah kembali dirawat di rumah sakit rujukan lainnya atau belum.
Baca Juga: Mau Dikarantina 2 Ojol Terduga Corona Melarikan Diri, Satu Kabur yang Lainnya Menghilang
"Nanti saya cek apakah kemudian keluar dari RS Persahabatan tanpa kita ketahui ini, apakah kemudian dijemput dan dirawat di RS terdekat," ujar Erlina.
Sebelumnya, RSUP Persahabatan Jakarta Timur merawat 31 pasien terkait virus Corona. Dari jumlah itu, 21 orang masuk dalam pemantauan dan 10 pasien dalam pengawasan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.