Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
SLEMAN, KOMPASTV – Bupati Sleman Sri Purnomo menilai, peristiwa hanyutnya ratusan siswa SMPN 1 Turi di Sungai Sempor saat kegiatan susur sungai merupakan kecerobohan pihak sekolah.
Menurutnya pihak sekolah atau instruktur kegiatan tidak memperhitungkan luapan air sungai. Terlebih kegiatan susur sungai dilaksanakan di lokasi dengan arus agak deras.
"Ini yang kami sayangkan mereka tidak memperhitungkan. Sungai ini terletak dekat sekolah harusnya mereka memiliki perhitungan dan tahu karakteristik dari Sungai Sempor itu," ujar Sri Purnomo saat telewicara KompasTV di lokasi, Jumat (21/2/2020).
Baca Juga: Begini Kronologi Siswa SMPN 1 Turi Hanyut Saat Susur Sungai Sempor
Sri menjelaskan, Sungai Sempor merupakan sungai lereng gunung berapi dengan banyak bebatuan dan ada beberapa bagian sungai dibuat dum air untuk bendungan. Lebar sungai juga tidak terlalu besar namun ada bagian sungai yang lebar dan dalam.
Jika masuk ke jalan Magelang, sambung Sri, badan sungai agak besar dan dalam. Untuk di tempat kejadian memiliki tebing kanan kiri yang tinggi dengan arus air agak deras.
"Jadi dengan adanya aliran dari atas itu kemudian ada kenaikan debit air kemudian menjadi deras dan membuat siswa-siswa hanyut terbawa arus," ujar Sri.
Sri menambahkan kejadian ini menjadi pelajaran bagi seluruh kepala sekolah yang ada di Kabupaten Sleman untuk memperhitungkan kegiatan di luar sekolah.
Baca Juga: Update! Pencarian Siswa SMP 1 Turi, Sleman Masih Berlanjut
Pihaknya akan menyelidiki kegiatan pramuka SMPN 1 Turi diawasi dengan instruktur yang profesional atau tidak dengan memangil kepala sekolah dan penangungjawab kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
"Tampaknya para instruktur kelihatan susur sungai SMPN 1 belum tahu itu (karakteristik sungai) atau lengah. Itu yang kami selidiki. Nanti bagaimana apa mereka itu instrukturnya profesional atau tidak itu yang kita cari keterangan lebih lanjut," ujar Sri.
Baca Juga: Korban Jiwa Pertama Susur Sungai SMPN 1 Turi Dievakuasi Saat Tersangkut di Batu
Peristiwa ratusan siswa terseret arus sungai Sempor di Padukuhan Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman terjadi pada pukul 16.00 WIB, Jumat (21/2/2020).
Saat itu sebanyak 250 siswa SMPN 1 Turi, Sleman mengikuti kegiatan susur sungai. Kegiatan yang dilakukan pada pukul 15.00 WIB itu mendadak menjadi sebuah bencana saat arus Sungai Sempor yang awalnya tenang berubah deras.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.