Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik menegaskan DPRD DKI, mendukung revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki.
Namun, DPRD DKI menolak rencana pembangunan hotel dan wisma di kawasan Taman Ismail Marzuki.
Taufik menyebut, kawasan Taman Ismail Marzuki perlu diperbaiki.
Utamanya gedung gedung lama, seperti planetarium dan graha bakti budaya.
Sehingga tak perlu adanya moratorium.
Baca Juga: Tegang! Rano Karno Marah Terkait Revitalisasi Taman Ismail Marzuki
Namun ada yang ditolak DPRD DKI dari serangkaian rencana revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki.
Yakni pembangunan hotel dan wisma untuk seniman.
Taufik menyebut kawasan Taman Ismail Marzuki tidak boleh dikomersialkan.
Sebelumnya, Forum Seniman Peduli Taman Ismail Marzuki, kecewa dengan keputusan Gubernur Dki Jakarta Anies Baswedan, untuk merevitalisasi Taman Ismail Marzuki.
Mereka mengaku tidak pernah diajak bicara soal revitalisasi Taman Ismail Marzuki.
Dalam audiensi rapat dengan pendapat umum di Komisi X DPR, Forum Seniman menyayangkan tidak ada komunikasi soal revitalisasi kepada mereka sebelumnya.
Seniman menilai revitalisasi monas kental dengan unsur komersialisasi demi keuntungan Pendapatan Asli Daerah.
Mereka meminta revitalisasi Taman Ismail Marzuki dihentikan dan Gubernur Dki Jakarta Anies Baswedan diberi sanksi karena dinilai telah melanggar banyak aturan.
Sebelumnya, aktivitas pembangunan proyek revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta Pusat sudah dimulai pada Senin (25,11,2019).
Proyek revitalisasi TIM yang digagas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut mendapat penolakan dari sejumlah pelaku seni yang ada di Jakarta karena adanya rencana pembangunan hotel mewah di pusat kesenian Ibu Kota itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.