A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Praktik Aborsi Ilegal Menggugurkan Lebih dari 900 Janin

Kompas TV nasional sapa indonesia pagi

Praktik Aborsi Ilegal Menggugurkan Lebih dari 900 Janin

Kompas.tv - 17 Februari 2020, 10:52 WIB
Penulis : Merlion Gusti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Petugas Subdit Sumber Daya Lingkungan Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menggerebek praktik aborsi ilegal. 

Lokasi klinik aborsi berada di Jalan Paseban Raya nomor 61, Kelurahan Paseban, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. 

Baca Juga: Meresahkan, Akun IG Jual Beli Bayi Catut Nama Panti Besar di Bogor

Klinik ini adalah rumah tinggal yang dimodifikasi dan dilengkapi peralatan medis untuk aborsi ilegal.

Polisi selanjutnya menetapkan 3 orang tersangka, yakni seorang dokter yang masuk daftar pencarian orang sejak 2016 lalu, seorang bidan, dan seorang perempuan yang berperan memasarkan klinik melalui media sosial. 

Kabid humas Polda Metro Jaya menyatakan selama klinik dibuka sejak 21 bulan lalu, tersangka telah menggugurkan lebih dari 900 janin dari 1.300 pasien, dengan omzet mencapai 5 miliar rupiah.

Ketiga tersangka dijerat pasal berlapis tentang kesehatan dan perlindungan anak dengan ancaman hukuman selama 20 tahun penjara. 

Polisi menambahkan, klinik ini memiliki 100 calo dan 50 dokter cadangan yang membantu proses aborsi. 

Polisi pun terus melakukan pengembangan untuk mengungkap klinik serupa di Jakarta.

Sebanyak 903 janin dari 1632 pasien, telah diaborsi selama klinik aborsi di Paseban, Jakarta Pusat, beroperasi  21 bulan lalu.

Baca Juga: Wow Heboh! Praktik Aborsi Ilegal, Menelan Korban 900 Janin Dalam Waktu 21 Bulan




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x