Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAYAPURA, KOMPASTV - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengklaim telah menyita 11 pucuk senjata api TNI AD dari lokasi kecelakaan Helikopter MI-17 milik TNI yang jatuh di Pengunungan Mandala, Distrik, Oskop, Kabupaten pengunungan Bintang, Papua.
juru bicara TPNPB, Sebby Sambom menyatakan senjata tersebut disita pada Desember 2019. Mereka berhasil berhasil menemukan bangkai Heli MI-17 pada September 2019 atau tiga bulan setelah dinyatakan hilang kontak saat terbang dari bandara Oksibil, Pegunungan Bintang pada 28 Juni 2019.
Menurut Sebby, kekuatan alam telah membantu mereka untuk menjatuhkan Heli buatan Rusia itu. Tujuannya yakni merebut senjata parjurit TNI yang saat itu bertugas mengirim logistik untuk Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia dan Papua Niugini di Pegunungan Bintang.
Baca Juga: 10 Senjata TNI AD Korban Heli M-17 Hilang, Diduga Diamanakan Masyarakat
"Itu telah menjadi target kami dan kekuatan alam telah membantu kami untuk menurunkannya. Senjata mereka adalah harta karun perjuangan kami," ujarnya dilansir dari Associated Press, Sabtu (15/2).
Adapun senjata yang dicuri oleh kelompok sayap militer Organisasi Papua Merdeka ini berupa senapan serbu, pistol, majalah, dan sejumlah besar amunisi. Mereka memfoto senjata di sebelah bendera gerakan kemerdekaan Papua Barat, Bintang Kejora.
Sebelumnya TNI berhasil mengevakuasi 12 jenasah korban jatuhnnya Heli MI-17 pada Sabtu (15/2/2020). Dalam proses evakuasi tersebut, tim tidak menemukan senjata yang bawa oleh prajurit yang bertugas dalam misi mengirim logistik di heli MI-17 dengan nomor registrasi HA-5138.
Adapun penumpang helikopter terdiri dari tujuh awak helikopter dan lima anggota Batalyon Infanteri 725/Waroagi.
Baca Juga: 8 Bulan Hilang, Helikopter TNI MI-17 Ditemukan di Pegunungan Papua
Tujuh awak itu meliputi Kapten CPN Aris, Letnan CPN Ahwar, Kapten CPN Bambang, Sersan Kepala Suriatnae, Prajurit Satu Asharulf, Prajurit Kepala Dwi Pur, dan Sersan Dua Dita Ilham. Personel Yonif 725 meliputi Sersan Dua Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddine, dan Prada Tegar Hadi Sentana.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.