A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Jatuh Bangun Penyelamatan Buaya Berkalung Ban

Kompas TV nasional kompas siang

Jatuh Bangun Penyelamatan Buaya Berkalung Ban

Kompas.tv - 9 Februari 2020, 17:00 WIB
Penulis : Merlion Gusti

PALU, KOMPAS.TV - Penyelamatan buaya berkalung ban kembali gagal. Tim gabungan Badan Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tengah pun menghentikan sementara upaya penyelamatan.

Akhir Januari lalu, ada sayembara untuk menyelamatkan buaya ini. 

Sudah 4 tahun ban tersangkut di lehernya.

Baca Juga: Wah! Ada Sayembara Melepas Ban di Leher Buaya, Gimana Caranya?

Sabtu (8/2/2020) siang, upaya penyelamatan kembali dilakukan Satuan Tugas Penyelamatan Satwa Liar. 

Mereka menyisir muara Sungai Palu, buaya sempat terjaring namun lepas karena arus sungai yang deras. 

Banyaknya warga yang menonton menurut petugas juga menghambat pencarian buaya.

Pencarian kini dihentikan sementara sambil petugas memantau keberadaan lokasi hewan liar itu.

Pada upaya berikutnya, tim gabungan akan meminta bantuan warga untuk menyelamatkan sang buaya.

Sejak kemunculannya pada 2016, buaya berkalung ban di Palu menyita perhatian warga.

Sejak 2016, Dinas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah telah mencoba untuk menyelamatkan dan melepaskan ban dari leher buaya tersebut. 

Beberapa usaha di antaranya dengan jala yang diberi pemberat dan menggunakan kerangkeng. 

Namun, upaya itu tak berhasil. 

Bahkan, Panji Petualang pernah mencoba menangkap dan melepaskan kalung ban dari buaya tersebut. 

Sayang, upaya itu juga gagal dilakukan. 

Baca Juga: Pawang Ular Tewas Digigit Kobra, Panji Kena Batunya


 




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x