Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Belum usai persoalan revitalisasi Monas, kini proyek pembangunan sentra kuliner di Muara Karang juga menuai polemik: selain dibangun di jalur hijau, pusat kuliner juga dibangun di dekat menara sutet.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono meminta proyek sentra kuliner Muara Karang yang sedang berlangsung dihentikan.
Pembangunan sentra kuliner ini tidak sesuai dengan peruntukannya karena dibangun di jalur hijau.
Penolakan ini langsung dijawab anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Andyka.
Baca Juga: Ketua DPRD DKI Sidak Proyek Revitalisasi Monas dan Temukan Ketidaksesuaian
Dia menganggap pembangunan sentra kuliner tidak merusak jalur hijau.
Inilah gambaran desain sentra kuliner yang kami dapatkan dari anggota DPRD Fraksi PDIP, Gembong Warsono.
Pemprov DKI akan membangun Sentra Kuliner di Muara Karang. Lahan seluas 2,3 hektar akan menjadi pusat kuliner bagi warga.
Namun desain modern ini dibantah Wakil Ketua DPRD, M Taufik.
Dia yakin sentra kuliner yang akan dibangun hanya berupa PKL.
Padahal menurut rencana, sentra kuliner akan menampung sekitar 60 pedagang dengan dilengkapi fasilitas olahraga, parkir, taman dan jogging trak.
Tidak hanya di lokasi jalur hijau, proyek Sentra Kuliner Muara Karang yang dibangun dekat sutet dianggap membahayakan warga.
Meski sempat dihentikan, namun proyek ini akhirnya kembali berjalan. Bahkan menurut rencana akan rampung tahun ini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.