A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Underpass Kemayoran Banjir Lagi, 15 Mobil Pompa Dikerahkan

Kompas TV nasional berita kompas tv

Underpass Kemayoran Banjir Lagi, 15 Mobil Pompa Dikerahkan

Kompas.tv - 2 Februari 2020, 16:59 WIB
underpass-kemayoran-banjir-lagi-15-mobil-pompa-dikerahkan
Penyedotan air banjir di Underpass Kemayoran, Jakarta Pusat (2/2/2020) (Sumber: KOMPASTV)
Penulis : Idham Saputra

JAKARTA, KOMPASTV - Banjir masih merendam underpass Kemayoran, Jakarta Pusat, yang mengakibatkan akses jalan underpass terputus tidak bisa dilalui oleh pengendara.

Hingga Minggu (2/2/2020) sore, upaya penyedotan air banjir masih terus dilakukan petugas.

Ketinggian banjir kini mencapai 3 meter dan nyaris menyentuh atap underpass.

Tampak banyak sampah yang ikut tergenang di underpass Kemayoran, petugas pun disiagakan untuk menyaring dan mengangkut sampah.

Sebanyak 15 mobil pompa gabungan dikerahkan untuk menyedot genangan air yang merendam underpass.

Genangan air dibuang ke selokan yang mengalir ke Danau Sunter.

Baca Juga: Underpass Kemayoran Kembali Terendam Banjir Setinggi 3 Meter

Banjir kembali merendam kawasan underpass Kemayoran lantaran tingginya intensitas hujan yang mengguyur kawasan ibu kota sejak Minggu (2/2) pagi.

Tak berfungsinya pompa diduga menjadi faktor utama banjir kerap merendam kawasan underpass yang menghubungkan wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat menuju wilayah Sunter, Jakarta Utara.

Sekda DKI Jakarta, Saefullah yang turut memantau langsung kondisi banjir mengatakan perlu adanya evaluasi total terhadap sistem pompa di kawasan underpass Kemayoran agar banjir tak lagi merendam jika hujan turun

Menurutnya, sistem pompa yang ada selama ini tak mampu menyedot air hujan yang turun karena kapasitas pompa tak sebanding dengan tekanan air hujan yang turun.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x