Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Imlek diperingati dan dirayakan oleh keturunan Tionghoa, termasuk di Indonesia. Imlek mempunyai sejarah yang panjang di Indonesia.
Sejarawan, Didi Kwartanada menjelaskan bahwa awal mula sejarah kedatangan etnisTionghoa ke Indonesia sebenarnya ada beberapa versi. Namun, sejarah yang paling sering dikutip adalah tentang seorang Pendeta Buddhist yang dikenal dengan Pendeta Fa Hien. Pada abad ke-4, Pendeta Fa Hien sedang dalam perjalanan dari Tiongkok ke India namun karena cuaca buruk, Pendeta Fa Hien terdampar di Pulau Jawa.
Kedatangan kelompok etnis Tionghoa di Indonesia jugaterbagi dalam beberapa gelombang. Salah satunya ialah saat Laksamana Cheng Ho yang datang ke Indonesia dan membawa beberapa anak buah. Namun, anak buahnya tersebut disebutkan tidak mau pulang karena terpikat dengan wanita Indonesia. Selain itu, ada sekolompok orang Mongol yang hendak meminta upeti kepada Raja Jawa
Imigrasi paling besar di abad 18-19,terutama setelah Dinasti Man Chu mencabut peraturan larangan melakukan Imigrasi yang artinya warga negara Tiongkok dilarang untuk meninggalkan negaranya. Namun, ketika peraturan larangan Imigrasi tersebut dicabut pada 1893, maka Imigrasi orang-orang Tiongkok pun semakin besar, terutama saat Belanda banyak membuka perkebunan-perkebunan di daerah Sumatera pada abad ke-19.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.