A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Eks Ketum PPP Romahurmuziy Divonis 2 Tahun Penjara

Kompas TV nasional berita kompas tv

Eks Ketum PPP Romahurmuziy Divonis 2 Tahun Penjara

Kompas.tv - 21 Januari 2020, 19:47 WIB
Penulis : Christandi Super

JAKARTA, KOMPAS.TV - Majelis hakim memvonis 2 tahun penjara dan denda Rp 100 juta subsider 3 bulan penjara kepada mantan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, untuk kasus jual beli jabatan di Kementerian Agama.

Vonis terhadap Romy lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum KPK, yakni 4 tahun penjara dan denda Rp 250 juta subsider 5 bulan penjara.

Baca Juga: Baca Puisi untuk Istri dan Anaknya di Sidang Pleidoi, Romahurmuziy Menangis

Romy divonis bersalah karena telah menerima suap dari eks Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, Haris Hasanudin, senilai Rp 255 juta, serta Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik, Muafaq Wirahadi, sebesar Rp 91.4 juta.

Hakim menyatakan bahwa Romahurmuziy melakukan intervensi langsung maupun tidak langsung terhadap proses pengangkatan Haris Hasanudin dan Muafaq Wirahadi.

Setelah mendengarkan vonis hakim, terdakwa dan jaksa KPK sama-sama berpikir menentukan banding atau tidak.

Baca Juga: Romahurmuziy Didakwa Terima Suap Rp 325 Juta

Vonis hakim lebih rendah dari tuntutan jaksa 4 tahun dan denda Rp 250 juta subsider 5 bulan penjara.

Sementara permintaan pencabutan hak politik 5 tahun juga tidak dikabulkan oleh majelis hakim.




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA


Sulawesi

Dua Mobil Rusak Tertimpa Longsor

27 Desember 2024, 15:38 WIB

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x