Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Totok Santoso yang mengaku sebagai Raja Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah pernah memimpin Jogjakarta Development Economic Comitte pada tahun 2016.
Sebagian anggota DEC kemudian bergabung dan menjadi cikal bakal pengikut Keraton Agung Sejagat.
Jogja Development Economic Committee (DEC) yang dipimpin Totok Santoso, Raja Keraton Agung, pada tahun 2016 diklaim memiliki 10 ribu anggota
Organisasi ini bermaksud membangun desa di seluruh Yogyakarta melalui iuran anggotanya
Sri Utami adalah salah satu mantan pengikut DEC. Warga desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Purworejo, Jawa Tengah. Ia terlibat DEC antara tahun 2014 hingga 2016.
Sri tertarik bergabung karena saat itu, Totok menjanjikannya pekerjaan dengan gaji yang tinggi. Selama di DEC, Sri sering mengikuti berbagai kegiatan hingga ke luar kota dengan biaya sendiri. Selain itu, sering ada iuran dengan biaya bervariasi. Untuk mendapat seragam, Sri diminta membayar hingga 3 juta rupiah.
Dua tahun bergabung, Sri tidak juga mendapatkan apa yang dijanjikan Totok.
Pada 2016, Sri memutuskan keluar dari DEC. Beberapa kali, Sri Utami sempat ditawari masuk menjadi anggota Keraton Agung Sejagat.
Ia dimintai uang untuk membayar iuran dan juga seragam, namun Sri menolak dengan alasan kesibukannya sebagai pedagang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.