Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Setelah pada 12 Januari 2020 sore terlihat kapal asing meninggalkan Zona Ekonomi Eksklusif atau ZEE di Natuna, patroli udara TNI kembali dilaksanakan. Sejumlah alutsista dikerahkan, seperti pesawat Boeing 737 Intai Strategis milik TNI Angkatan Udara.
Baca Juga: Begini Cara TNI Usir Kapal Nelayan Asing di Natuna
Pesawat Intai Maritim kembali melaksanakan patroli harian untuk mengecek kondisi terkini laut utara Natuna. Setelah sempat dikabarkan kapal Tiongkok sudah berada di batas terluar ZEE, TNI pada satu hari ini mengonfirmasi lagi untuk pantauan terkini. Selain itu ada 4 pesawat F-16 yang juga dikerahkan untuk membantu patroli di jalur udara. Sementara itu, patroli harian di laut akan dilakukan dengan 6 KRI atau Kapal Republik Indonesia.
Baca Juga: Detik-Detik Manuver Kapal Coast Guard China pada KRI Usman Harun di Natuna
Hingga 11 Januari 2020, TNI telah mengusir 7 kapal asing di Perairan Natuna yang terdeteksi oleh radar KRI Usman Harun ketika berpatroli. Ketujuh kapal terdiri dari 6 coast guard dan 1 pengawas perikanan Tiongkok. Mereka mendampingi 49 kapal nelayan Tiongkok yang tengah mencuri ikan di laut utara Natuna. Mereka sempat memprovokasi dengan melakukan manuver berbahaya pada jarak sekitar 55 meter, saat KRI mencoba mendekati kapal nelayan Tiongkok.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.