A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 238

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Megawati: Perempuan Boleh Jabat Panglima TNI

Kompas TV nasional berita kompas tv

Megawati: Perempuan Boleh Jabat Panglima TNI

Kompas.tv - 22 Desember 2019, 20:10 WIB
Penulis : Edika ipelona

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri menilai perempuan bisa saja menempati posisi sebagai panglima TNI. Pesan megawati disampaikan saat membuka acara BPIP yang bertajuk Perempuan Hebat Untuk Indonesia Maju di SCBD Jakarta.

Megawati menyinggung peran pahlawan nasional perempuan, Laksamana Malahayati. Mega beranggapan sejatinya perempuan juga layak menduduki posisi tinggi di militer. Sehingga panglima TNI bisa saja diisi oleh kaum perempuan, sama halnya dengan jabatan presiden. 

Belakangan banyak sekali perempuan yang meminta dan menyuarakan soal kesetaraan gender. Pasalnya, perempuan ingin hak-haknya diakui dan disamakan dengan laki-laki, hak untuk berkarier, hak untuk memilih, hak kebebasan berekspresi. Hal ini disampaikan oleh Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri.

Presiden perempuan pertama Indonesia ini mengungkapkan bahwa pernyataan tersebut adalah salah. Tak perlu lagi bagi perempuan untuk meminta akan kesetaraan gender. Pasalnya, hal tersebut sudah diatur oleh konstitusi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.  

Mega menegaskan, Undang-Undang selalu menyebutkan kata “setiap warga negara memiliki hak yang sama”. Tetapi, tidak pernah menegaskan laki-laki dan perempuan. Menurut Mega, artinya baik itu laki-laki maupun perempuan, memiliki hak yang sama. Mega juga mengajak kita semua untuk berterima kasih kepada Bapak pendiri bangsa yang telah mengatur konstitusi sedemikian rupa. Jadi, menurut Mega, perempuan tak perlu lagi untuk menyuarakan kesetaraan gender, karena semuanya sudah tersurat dalam konstisusi Indonesia.  




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x