Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Presiden Joko Widodo meminta Pertamina menurunkan impor minyak dan gas. Selama ini impor minyak dan gas menjadi biang defisit neraca perdagangan Indonesia. Perintah kepada Pertamina telah disampaikan presiden langsung kepada Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati pada awal pekan ini.
"Pembangunan kilang minyak itu harus. Masa, sudah 34 tahun kita enggak bisa membangun kilang minyak, kebangetan," kata Presiden Jokowi. "Saya suruh kawal betul, akan saya ikuti terus juga progresnya, prosentasenya sejauh mana."
Upaya menekan impor migas dapat dilakukan dengan penggunaan B-30 per Januari mendatang. Selain itu, produksi minyak dalam negeri harus ditingkatkan. Sebelumnya, Dirut Pertamina Nicke Widyawati bersama Ahok telah membahas kesiapan biodiesel B30. Ahok juga menyampaikan pesan Presiden Jokowi untuk memperbaiki industri petrokimia guna memproduksi komoditas petrokimia sebagai pengganti impor.
Hingga Oktober 2019, neraca perdagangan migas masih defisit 7,27 miliar dollar Amerika. Penyebabnya adalah impor minyak mentah dan hasil minyak yang masing-masing tercatat 4,34 miliar dan 11,12 miliar dollar Amerika.
#KilangMinyak #Pertamina #PresidenJokowi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.