Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Putri Presiden Republik Indonesia pertama, Sukmawati Soekarnoputri mengklarifikasi aduan dugaan penistaan agama yang menyudutkan dirinya.
“Saya merasa sangat dirugikan. Karena kata-kata saya itu diedit,” ujar Sukmawati kepada Kompas TV, Senin (18/11/2019).
Menurut Sukmawati, hal itu berawal dari pernyataannya yang diubah dari artikel online.
“Semua jadi terkecoh karena ubahan dan editan kata. Ibu kan hanya bertanya,” ungkapnya.
Maksud Sukmawati bertanya kepada generasi muda adalah siapa tahu ada generasi muda yang tidak mengerti sejarah bangsanya sendiri dan lebih mengetahui sejarahnya Nabi Muhammad SAW.
“Ibu ingin tahu generasi muda yang hadir itu tahu tidak siapa yang berjuang di abad XX untuk kemerdekaan,” tutur Sukmawati.
Ia menjelaskan, video yang sempat viral di media sosial tentang dirinya saat menjadi pembicara dalam sebuah dialog tanggal 11 November lalu juga diedit.
Rentetan kata-kata dalam video soal alquran dan pancasila mana yang lebih bagus, lanjut Sukmawati, juga bukan perkataan yang asli darinya.
“Ibu memberikan keterangan kepada audiens (forum) bahwa Ibu mendapatkan informasi soal perekrut radikalis dan teroris dalam rekrutmennya itu salah satu pertanyaannya adalah mana yang lebih bagus, alquran atau pancasila,” jelas Sukmawati.
“Jadi bukan Ibu. Tapi Ibu hanya bercerita dan menginformasikan kepada audiens generasi muda bahwa itulah salah satu pertanyaan yang Ibu terima informasinya,” kata Sukmawati, menegaskan.
Jadi dalam hal ini Sukmawati tak bermaksud membanding-bandingkan ayahnya dengan Nabi Muhammad SAW.
Terkait adanya pelaporan dirinya yang sudah dilayangkan ke Polda Metro Jakarta, Sukmawati belum mengetahui jadwal pemeriksaannya.
“Saya nggak tahu, terserah urusan hukum, itu terserah polisi dan tim lawyer saya. Ada suatu saran, mungkin harus lapor balik. Tapi nanti ya kita lihatlah,” tutup Sukmawati.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.