JAKARTA, KOMPAS.TV - Acara halal bihalal Partai Amanat Nasional (PAN) di kantor DPP PAN, Minggu (20/4/2025) tak sekadar salam-salaman dan mengumumkan kepengurusan partai.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) pada kesempatan itu memberi sinyal akan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju kembali di ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029.
"Saya juga sampaikan kepada Pak Prabowo yang penting, Pak, partai saya besar. Itu yang paling penting. Kalau capres silakan (maju, red). Kalau wapres kita bicara. Kita bicara, gitu, jadi lihat kekuatan kita seperti ini yang terlihat saja saudara saksikan," jelas Zulhas, sapaanya.
Zulhas punya alasan mendukung Prabowo pada 2029 nanti.
"Kan kalau PAN sama Gerindra ini koalisi sekutu sejati. 15 tahun gimana? Baru ini kita menang, ya kan? Kalau berjuang 15 tahun, ya berjuang lagi, nanti sampai terus berhasil pembangunnya 15 tahun lagi, kan? Pas itu 2037, kan?" katanya.
Pernyataan Zulhas itu disampaikan, tepat enam bulan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memegang tampuk pimpinan di Tanah Air. Prabowo-Gibran dilantik pada 20 Oktober 2024.
Baca Juga: Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus Ingatkan Wapres Gibran: Jangan Sibuk Bikin Konten Video
Dalam kesempatan itu, Zulhas juga menyebut soal cawapres yang "harus dibicarakan lebih dulu". Apakah ini sinyal tidak akan mendukung Gibran yang juga putra Presiden ke-7 Joko Widodo? Belum jelas.
Namun, Gibran pun seperti mulai unjuk gigi. Lewat kanal video YouTube-nya, Gibran bicara tentang bonus demografi pada 2030 dan 2045.
"Indonesia akan mendapatkan puncak bonus demografi di tahun 2030 sampai tahun 2045. Sebuah kondisi yang terjadi hanya satu kali dalam sejarah peradaban sebuah bangsa," kata Gibran, dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Minggu (20/4/2025).
Video itu di-publish pada Sabtu (19/4/2025) dan menjadi pembicaraan kemudian. Selama menjabat sebagai wakil presiden, Gibran belum pernah membuat pernyataan panjang seperti video tersebut. Maka komentar bernada miring pun bermunculan.
Ketua DPP PDI Perjuangan atau PDI-P Deddy Sitorus mengingatkan Gibran agar tak terlalu sibuk membuat konten video dan lebih fokus pada tugas pokok sebagai orang nomor dua di Indonesia.
"Ya menurut saya sih jangan terlalu banyak bikin video lah ya. Kerja saja gitu lho," ujar Deddy di gedung DPR, Jakarta, Senin (21/4/2025).
Baca Juga: PAN soal Cawapres 2029 yang Diusung: Nanti Masukan dari Prabowo
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.