JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menegaskan, kehadiran tentara di kampus bukan dengan tujuan mengintervensi atau mengintimidasi.
"Saya kasih contoh yang di UI (Universitas Indonesia) misalnya, di UI itu, Dandim menerima WA untuk diajak berdiskusi oleh seorang mahasiswa inisialnya F dan Kabagpam UI berinisial AR, nah karena F ini sudah dikenal baik oleh Dandim, maka Dandim menyanggupi untuk datang untuk ngobrol bersama mereka," jelasnya dalam Kompas Petang KompasTV, Sabtu (19/4/2025).
Ia juga menjelaskan tentang Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang datang ke UIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah.
Ia menyebut, Babinsa datang ke wilayah yang dimonitornya serta dalam rangka silaturahmi dengan rekannya.
"Dia adalah Babinsa di situ yang mempunyai kewajiban untuk memonitoring wilayah, apa pun yang terjadi di wilayah itu dia harus tahu," kata Kristomei.
"Dan kebetulan seperti pengakuan yang bersangkutan karena sudah kami tanya juga, bahwa karena baru selesai libur lebaran dan dalam Idul Fitri dia ingin bersilaturahmi dengan teman-temannya yang ada di sana," tambahnya.
Baca Juga: Aksi TNI Datangi Mahasiswa UI saat Konsolidasi Viral di Medsos
Ia juga menegaskan, orang berkaos hitam dalam lingkungan acara di UIN Semarang bukan anggota TNI.
"Bukan, kita pastikan itu bukan (anggota TNI)," tegas Kristomei saat dikonfirmasi mengenai sosok berkaos hitam.
Selain itu, Kristomei juga menyinggung soal ketakutan masyarakat akan kembalinya dwifungsi ABRI.
"Kalau ketakutan terhadap TNI akan balik dwifungsi ABRI seperti dulu zaman orba, ini menurut saya ketakutan yang berlebihan," ujar Kristomei, pada Sabtu (19/4).
Ia mengatakan, saat ini, TNI sudah sering melakukan kerja sama dengan mahasiswa.
"Hari ini, kerja sama antara mahasiswa dengan tentara itu sudah rutin kita kerjakan," kata Kristomei.
Ia mencontohkan adanya kerja sama TNI dengan universitas tertentu untuk mengembangkan drone, radar, dan alutsista.
"Kami juga sering mengundang beberapa teman-teman dar mahasiswa, misalnya untuk datang ke institusi-institusi TNI untuk berdiskusi, focus group discussion," tambahnya.
Baca Juga: Respons Mendikti Saintek soal TNI Masuk Kampus: Pengetahuan Itu Terbuka
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.