JAKARTA, KOMPAS TV – Juru bicara PDI Perjuangan atau PDIP, Seno Bagaskoro merespons munculnya pernyataan sejumlah menteri dari jajaran Kabinet Merah Putih yang masih menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo dengan panggilan bos.
Seno mengaku heran dengan sikap dari pembantu Presiden Prabowo Subianto tersebut.
Sebab, kini Jokowi tidak lagi menjadi bagian dari partai politik manapun setelah dipecat oleh PDIP.
Seno menyayangkan pernyataan tersebut karena dapat menimbulkan spekulasi di tengah publik.
Menurut Seno, situasi yang awalnya hanya merupakan silaturahmi Lebaran menjadi polemik karena adanya pernyataan kontroversial saat konferensi pers usai pertemuan.
Baca Juga: Respons soal Menteri ke Rumah Jokowi, Sekjen Gerindra: Tak Mengganggu Presiden Prabowo
“Itu yang awalnya diniatkan atau diupayakan sebagai suatu silaturahmi biasa, menjadi sesuatu yang memancing spekulasi di tengah diskursus publik karena ada sebutan bos itu tadi,” ujarnya dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Jumat (18/4/2025).
Ia mempertanyakan logika di balik penyebutan bos kepada sosok yang secara formal tak lagi terlibat dalam partai politik dan purnatugas.
“Kalau ada orang yang tidak berpartai politik kemudian dipanggil dengan sebutan bos, nah itu kan memicu suatu spekulasi,” katanya.
Ia menduga polemik ini terjadi karena miskomunikasi atau penyampaian informasi yang kurang tepat kepada publik di internal pemerintahan.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.