Kompas TV nasional peristiwa

MAARIF Institute Kritik Rencana Evakuasi Warga Gaza, Berisiko Kukuhkan Dominasi Imperialis

Kompas.tv - 11 April 2025, 19:36 WIB
maarif-institute-kritik-rencana-evakuasi-warga-gaza-berisiko-kukuhkan-dominasi-imperialis
Seorang anak perempuan Palestina yang terluka karena serangan udara Israel dibawa untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Baptis di Kota Gaza, pada Kamis, 3 April 2025. (Sumber: Foto AP/Jehad Alshrafi)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TVMAARIF Institute for Culture and Humanity menyampaikan kritik terhadap rencana Pemerintah Indonesia  yang akan  mengevakuasi 1.000 warga Gaza ke Tanah Air. Meskipun mengapresiasi komitmen kemanusiaan pemerintah, lembaga ini menilai langkah tersebut memiliki potensi politis dan strategis yang justru dapat memperkuat dominasi kekuatan imperialis atas Palestina.

Dalam pernyataan sikap yang dirilis Jumat (11/4/2025), MAARIF Institute menyebut bahwa evakuasi, meski bersifat sementara sebagaimana disampaikan Menteri Luar Negeri Sugiono, perlu dikaji secara lebih mendalam. 

Kritik diarahkan pada beberapa aspek mendasar, mulai dari dampak geopolitik, inkonsistensi kebijakan luar negeri, hingga minimnya kesiapan jangka panjang pemerintah dalam menangani pengungsi.

Baca Juga: Menlu Sugiono Bantah Presiden Prabowo Ingin Relokasi Warga Gaza: Tidak Ada!

Potensi Politisasi dan Tekanan Geopolitik

MAARIF Institute menilai bahwa bantuan kemanusiaan yang semestinya bersifat netral dan berlandaskan nilai kemanusiaan universal, dalam kasus ini, berisiko terseret dalam kepentingan politik global. 

"Misi kemanusiaan bukanlah kepentingan politik jangka pendek," bunyi pernyataan yang tertanda dari Direktur Eksekutif MAARIF Institute, Andar Nubowo.

Dalam pandangan MAARIF, langkah tersebut bisa menjadi sinyal dukungan tidak langsung terhadap okupasi Israel, dan bertentangan dengan komitmen historis Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina.

"Sikap ini tidak sesuai dengan komitmen Indonesia untuk terus melawan penjajahan dan membela Palestina," kata MAARIF.

Transparansi dan Konsistensi Diplomasi

Sejak awal kemerdekaan, Indonesia secara konsisten menyuarakan dukungan terhadap rakyat Palestina. 

MAARIF Institute menekankan pentingnya menjaga garis kebijakan luar negeri yang bebas dan aktif, tidak terjebak dalam tekanan dari pihak mana pun.

Pernyataan tersebut juga mengkritik kebijakan luar negeri yang muncul secara tiba-tiba dan menimbulkan kegaduhan di ruang publik. 

“Kebijakan luar negeri memiliki implikasi terhadap situasi domestik, sehingga setiap langkah harus dipertimbangkan secara menyeluruh agar tidak menimbulkan dampak negatif di dalam negeri.

Baca Juga: Menlu Sebut Prabowo Masih Konsultasi dengan Pimpinan Kawasan untuk Evakuasi Warga Gaza yang Luka

Risiko Strategis dan Pengosongan Gaza

Lembaga ini mengingatkan bahwa evakuasi besar-besaran, meskipun bersifat sementara, dapat menciptakan kekosongan demografis di Gaza. Hal ini dinilai berisiko membuka jalan bagi pendudukan lebih sistematis oleh Israel. 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x