Kompas TV nasional peristiwa

Lebaran 2025: Daya Beli Melemah, THR Dihemat, Pemudik Berkurang Drastis

Kompas.tv - 23 Maret 2025, 05:00 WIB
lebaran-2025-daya-beli-melemah-thr-dihemat-pemudik-berkurang-drastis
Daya beli masyarakat melemah, pemudik berkurang drastis, dan pusat perbelanjaan terasa lebih sepi dibanding tahun-tahun sebelumnya. (Sumber: Grid.id)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lebaran biasanya menjadi momen perputaran uang yang besar, namun di tahun 2025, situasinya berbeda.

Daya beli masyarakat melemah, pemudik berkurang drastis, dan pusat perbelanjaan terasa lebih sepi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Masyarakat kini lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang, termasuk dalam memanfaatkan Tunjangan Hari Raya (THR).

Biasanya, THR langsung digunakan untuk belanja baju baru, makanan, dan kebutuhan Lebaran lainnya. Namun, tahun ini banyak orang memilih untuk lebih cermat.

Lina Fadliah (34), seorang pramudi Transjakarta, mengatakan bahwa ia tetap membeli baju Lebaran, tetapi hanya satu atau dua potong saja.

Baca Juga: Viral Minta THR hingga Ancam Sekuriti Pabrik di Bekasi, 'Jagoan Cikiwul' Ditangkap Polisi

Sementara itu, rekan kerjanya, Bambang Sugianto (53), menegaskan bahwa tahun ini THR harus lebih dihemat.

”Kalau dulu THR bisa buat banyak keperluan, sekarang harus lebih hemat. Harus menyesuaikan diri,” ujar Bambang mengutip Kompas.id.

Menurut data Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik Lebaran 2025 turun 24 persen dibanding tahun lalu. Biaya perjalanan yang semakin mahal membuat banyak orang terpaksa membatalkan rencana mudik.

Ria (35), seorang dosen di Palangka Raya, harus membatalkan mudik ke Aceh karena tiket pesawat untuk empat orang mencapai Rp 35 juta, jumlah yang sulit dijangkau dengan kondisi ekonomi saat ini.

Sementara itu, Alia (36) tetap mudik ke Serang, tetapi dengan anggaran yang dipangkas drastis dari Rp 5 juta menjadi Rp 1 juta akibat dampak PHK yang ia alami sejak Oktober 2024.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x