JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan peningkatan pengumpulan zakat nasional sebesar 10 persen pada 2025.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad mengatakan, saat ini total zakat yang terkumpul mencapai Rp42 triliun.
Namun, angka tersebut masih jauh dari potensi maksimal yang diperkirakan lebih dari Rp327 triliun per tahun.
Hal itu ia sampaikan dalam Training of Facilitator (ToF) Pembinaan Lembaga Zakat dan Wakaf di Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Ia mengatakan, peningkatan pengumpulan zakat harus menjadi agenda bersama demi memperkuat kontribusi zakat dalam pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan umat.
Baca Juga: Belum Semua Calon Jemaah Haji Bayar Bipih, Kemenag Buka Pelunasan Biaya Haji Reguler Tahap II
“Kita harus memiliki semangat yang lebih kuat dalam meningkatkan pengumpulan zakat. Tahun ini, kita targetkan kenaikan minimal 10 persen dari angka sebelumnya,” ujar Abu dalam keterangan resminya.
Menurutnya, optimalisasi zakat tidak hanya berfokus pada jumlah yang terkumpul, tetapi juga efektivitas distribusinya.
Ia menekankan pentingnya penggunaan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai acuan dalam penyaluran zakat.
Hal ini agar lebih tepat sasaran dan tidak tumpang tindih dengan bantuan sosial lainnya.
Baca Juga: Cara Bayar Zakat Online Lewat Aplikasi BRImo
“Dengan DTSEN, kita bisa memastikan zakat benar-benar sampai kepada mereka yang berhak, tanpa terjadi tumpang tindih dengan program bantuan pemerintah lainnya,” kata Abu.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.