JAKARTA, KOMPAS.TV — Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) serta Badan Kepegawaian Negara (BKN) meminta calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang telah lolos seleksi untuk memanfaatkan waktu tunggu sebelum pengangkatan pada 1 Oktober 2025 dengan mengikuti pembekalan birokrasi.
Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan RB, Aba Subagja, menyarankan agar para CPNS menggunakan waktu ini untuk belajar dan memahami sistem birokrasi sebelum resmi dilantik.
"Ini ada waktu. Kalau menurut kami bahwa ini kesempatan para pembina kepegawaian di Biro Kepegawaian, ini ada waktu untuk teman-teman belajar, berinteraksi, berkoordinasi dan sebagainya," kata Aba dalam video yang diunggah melalui YouTube Kemenpan RB, Kamis (6/3/2025).
Baca Juga: Menpan RB Tunda Pengangkatan CASN Seleksi 2024: CPNS Diangkat Oktober 2025, PPPK Maret 2026
"Oleh sebab itu, maka bisa memanfaatkan waktu ini. Nanti BKN akan berkoordinasi dengan biro-biro kepegawaian dan SDM di mana waktu luang ini untuk pembinaan, meningkatkan pengetahuan ketika mereka dengan berbagai latar belakang dan akan masuk birokrasi," ujarnya.
Wakil Kepala BKN, Haryomo Dwi Putranto, juga meminta CPNS untuk tidak terlalu memikirkan pekerjaan lamanya dan mempersiapkan diri dengan baik.
"Maka sambil menunggu sampai 1 Oktober, itu diberikan pembekalan. Pembekalan itu, apa itu birokrasi, lalu ketika dia melamar suatu jabatan besok apa sih yang harus dikerjakan," ujar Haryomo.
"Jadi tidak ada butuh waktu yang lama belajar dulu. Itu menurut saya terlalu lama sehingga tidak move on (dari pekerjaan sebelumnya)" katanya.
BKN berharap instansi pemerintahan daerah serta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) turut serta dalam menyiapkan pembekalan ini secara matang agar para CPNS dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya sebelum resmi diangkat sebagai ASN.
Sebelumnya, pemerintah mengumumkan penundaan pengangkatan calon aparatur sipil negara (ASN) yang lolos seleksi dalam rekrutmen calon ASN (CASN) 2024.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini menyatakan, langkah ini diambil untuk memastikan penataan dan penempatan ASN berjalan optimal.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.