MAGELANG, KOMPAS.TV – Hingga Jumat (21/2/2025) petang ada 47 kepala daerah yang belum hadir tanpa keterangan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah untuk mengikuti retret.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya, mengatakan, dari 503 kepala daerah yang dijadwalkan mengikuti retret, ada 450 yang yang hadir, artinya, ada 53 yang belum hadir.
Dari 450 kepala daerah yang hadir tersebut, 10 di antaranya datang terlambat, dalam artian mereka hadir setelah upacara prosesi penyambutan dilaksanakan.
Sejumlah kepala daerah juga diberi gelang merah sebagai tanda bahwa kondisi fisik mereka memerlukan perhatian khusus.
“Sebanyak 19 kami beri tanda gelang merah, artinya kondisi fisiknya harus memerlukan atensi, seperti pascaoperasi, penyakit serius, dll tapi mereka bersemangat untuk hadir,” kata Bima seusai upacara penyambutan di Akmil Magelang.
Baca Juga: 55 Kepala Daerah Tak Hadiri Retret di Magelang, Wamendagri Harapkan Hal ini
“Tentu kita izinkan, tapi dengan atensi yang sangat serius dan dispensasi kegiatan-kegiatan tertentu.”
Dari sebanyak 53 yang tidak hadir, enam orang di antaranya telah meminta izin karena ada acara keluarga maupun karena sakit. Dengan demikian, hingga Jumat (21/2) petang, terdapat 47 kepala daerah yang tidak atau belum hadir tanpa keterangan.
Namun, karena acara ini sangat penting untuk memastikan program pusat sinkron dengan daerah, serta rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) juga bisa diputusakn dengan cepat, maka harus ada yang menggantikan kepala daerah yang tidak bisa hadir.
“Penting bahwa materi yang ada di Magelang ini disampaikan langsung juga pada saatnya pada stake holder di daerahnya masing-masing.”
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.