Kompas TV nasional peristiwa

Beragam Tanggapan dari Wamenaker hingga Politisi Terkait #KaburAjaDulu

Kompas.tv - 18 Februari 2025, 17:59 WIB
beragam-tanggapan-dari-wamenaker-hingga-politisi-terkait-kaburajadulu
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan saat menanggapi pertanyaan awak media di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI di Jakarta, Senin (17/2/2025). (Sumber: ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV – Tren tagar #KaburAjaDulu terus menjadi perbincangan di media sosial.

Fenomena ini dianggap sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah, terutama terkait efisiensi anggaran besar-besaran yang dilakukan oleh Presiden Prabowo.

Sejumlah politikus dan pejabat memberikan berbagai tanggapan mengenai tren ini.  

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati menilai, mencari ilmu atau bekerja di luar negeri merupakan hal yang wajar.

Namun, ia berharap para perantau tetap kembali ke tanah air dan berkontribusi bagi bangsa.  

"Padahal sebenarnya kita banyak yang mendukung kalau misalkan ada banyak anak muda yang mau mencari kesempatan untuk mengembangkan talenta, mencari ilmu, mendapatkan juga pendapatan di luar negeri, enggak masalah kalau misalkan itu kan sama aja kita punya budaya merantau gitu ya," ujar Rahayu di gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Baca Juga: Viral Tagar Kabur Aja Dulu, Istana Ingatkan Masyarakat Persiapkan Hal Ini

"Tetapi tentunya harapannya setelah bisa mendapatkan kesempatan untuk belajar itu di luar, ilmu yang mereka dapatkan bisa digunakan untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara," kata dia.

Ia juga mengusulkan agar narasi yang berkembang diubah dari #KaburAjaDulu menjadi #MerantauAjaDulu.

Karena konsep merantau lebih sesuai dengan budaya Indonesia yang tetap mengutamakan kembali ke tanah air setelah menimba ilmu.  

"Jadi kita sama sekali banyak dari kita-kita anak-anak muda, wakil-wakil rakyat yang ada di DPR ini, tidak menolak atau bahkan kita tidak menghambat untuk anak-anak muda bisa ke luar negeri, saya pun juga belajar di luar negeri waktu itu," ucapnya.

Sementara itu, politisi PDI Perjuangan, Yasonna Laoly menegaskan, munculnya tagar tersebut tidak menandakan melemahnya nasionalisme generasi muda Indonesia. 

Ia justru menilai, belajar atau bekerja di luar negeri dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan negara.  

"Saya percaya nasionalisme mereka tetap teguh untuk bangsa ini. Saya berapa lama di Amerika Serikat, balik juga ke Indonesia," kata Yasonna.  

Dari pihak pemerintah, Ketua Dewan Ekonomi Nasional sekaligus Penasihat Khusus Presiden, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta masyarakat untuk tidak terburu-buru menilai kepuasan terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang baru berjalan sekitar 100 hari.  

Baca Juga: Ramai Tagar KaburAjaDulu di Medsos, Begini Respons para Pejabat Indonesia

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x