Kompas TV nasional peristiwa

Peringatan Dini BMKG, Awas Hujan Lebat dan Petir di 16 Kota Senin 27 Januari 2025, Ini Daftarnya

Kompas.tv - 27 Januari 2025, 07:40 WIB
peringatan-dini-bmkg-awas-hujan-lebat-dan-petir-di-16-kota-senin-27-januari-2025-ini-daftarnya
Foto ilustrasi hujan deras atau hujan lebat. (Sumber: Kompas.tv/Vyara)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan dengan intensitas beragam yang mengguyur sebagian besar kota di Indonesia pada hari ini, Senin (27/1/2025).

Fenomena tersebut perlu diwaspadai mengingat beberapa wilayah berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir.

Berdasarkan data BMKG yang disampaikan Prakirawati BMKG Azhari Putri Cempaka, setidaknya ada empat kategori intensitas hujan yang akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia.

Kategori pertama adalah hujan ringan dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam yang diprediksi akan terjadi di 16 kota besar, termasuk Jakarta, Surabaya, dan Jayapura.

Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang atau curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam diperkirakan akan mengguyur empat kota besar, yakni Medan, Pontianak, Makassar, dan Nabire.

Baca Juga: BMKG Sebut 6 Wilayah Waspada Banjir Kategori Tinggi Akhir Januari 2025

Khusus untuk Kota Mamuju diprediksi akan mengalami hujan lebat dengan curah hujan mencapai lebih dari 50 mm per jam.

Lebih mengkhawatirkan, 16 kota lainnya termasuk Tanjung Pinang, Palembang, dan Bandung berpotensi mengalami hujan disertai petir.

"Kondisi berbeda terjadi di Kota Padang, Sumatera Barat, yang diprakirakan akan berawan dan atau berkabut sepanjang hari dengan suhu berkisar 22-29 derajat Celcius," jelas Azhari.

Fenomena cuaca ini, menurut BMKG, terjadi akibat beberapa dinamika atmosfer. Salah satunya adalah adanya sirkulasi siklonik yang terdeteksi di dua lokasi, yaitu perairan Samudera Hindia selatan Bali dan Laut Arafura di selatan Papua.

"Sirkulasi siklonik tersebut membentuk daerah perlambatan angin yang memanjang dari Samudera Hindia selatan Jawa hingga Arafura, Samudera Hindia barat Lampung, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah," terang Azhari.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV, BMKG

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x