JAKARTA, KOMPAS.TV - Keluarga bos rental mobil yang tewas akibat penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak mengajukan permohonan perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Pengacara keluarga korban, Willy Cahyadi mengungkapkan alasan kliennya mengajukan permohonan perlindungan tersebut.
"Sebenarnya tidak ada pertimbangan yang substansi perihal pengajuan ke LPSK ini, namun dirasa ada keperluan sedikit, adanya keraguan keselamatan dari pihak klien kami dalam melaksanakan proses upaya hukum," kata Willy di Kompas Petang, Kompas TV, Rabu (8/1/2025).
"Sehingga ada agenda atau pemikiran untuk meminta perlindungan ke LPSK," sambungnya.
Baca Juga: Usai Diperiksa POM AL, Anak Bos Rental Mobil Bantah Pengeroyokan TNI AL Sebelum Penembakan
Meski demikian, ia mengaku hingga saat ini, belum terdapat pengancaman yang diterima kliennya terkait pengungkapan kasus penembakan tersebut.
"Sejauh ini belum ada terbukti pengancaman baik verbal, lisan atau lainnya terhadap klien kami," ujarnya.
Terkait pengajuan permohonan perlindungan tersebut, ia mengatakan, pihak LPSK telah menemui keluarga korban.
Sebelumnya, Wakil Ketua LPSK Susilaningtyas mengungkapkan terdapat enam orang yang mengajukan perlindungan ke pihaknya.
"Sudah ada enam permohonan yang disampaikan ke LPSK," kata Susilaningtyas.
Menurut penjelasannya, mereka mengajukan permohonan terkait pendampingan.
"Juga ada keluarga korban mengajukan untuk restitusi terhadap keluarga atau bapaknya yang meninggal dunia."
Baca Juga: Kapolsek Cinangka Dimutasi Buntut Kasus Bos Rental Mobil Tewas Ditembak: Dinilai Lalai
Penembakan bos rental mobil di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak terjadi Kamis (2/1/2025). Penembakan tersebut melibatkan anggota TNI AL dan penyewa langsung bernama Ajat Supriatna yang sudah ditangkap.
Kasus bermula ketika pemilik rental mobil curiga mobilnya digelapkan oleh Ajat Supriatna.
GPS di mobil tersebut terdeteksi dicabut, sehingga pihak pemilik rental melakukan pengejaran ke arah Pandeglang, Banten.
Tim pemilik rental sempat meminta pendampingan kepada Polsek Cinangka, tetapi diabaikan, sehingga akhirnya mereka melakukan pengejaran sendiri.
Sayangnya, sesampainya di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak untuk mengejar mobil sewa yang diduga digelapkan, pemilik rental dan rekannya ditembak pelaku.
Akibat tembakan tersebut, bos rental mobil meninggal dunia. Sedangkan rekannya mengalami luka tembak di bagian tangan dan perut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.