JAKARTA, KOMPAS.TV - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus menyebut sejak tahun 2015 setiap kali ada perhelatan partai, selalu ada kadernya yang menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Deddy menyampaikan hal itu dalam Live Lanturan yang tayang di kanal Youtube Kompas TV, Selasa (7/1/2025).
Awalnya, ia membenarkan bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto tidak menghadiri pemeriksaan KPK pada Senin (6/1/2025) karena sedang fokus ke persiapan hari ulang tahun (HUT) PDIP.
“Betul. Kan 10 Januari kita HUT, tanggal 12 ada Soekarno Run,” jelasnya.
“Jadi ini kan biasa, kita dari 2015 itu kan setiap ada perhelatan partai pasti ada tersangka dari KPK. Kalau ada kongres, ada rakernas, ada apa, itu pasti saja ada tersangka dari PDIP,” tuturnya.
Baca Juga: KPK Tegaskan Penggeledahan di Bekasi Tak Terkait Absennya Hasto dari Pemeriksaan Penyidik
Saat ditanya apakah itu merupakan kebetulan, Deddy menyebut hanya pihak KPK yang dapat menjawab pertanyaan tersebut.
“Ya hanya mereka (KPK) yang bisa jawab, saya nggak bisa jawab. Saya bicara fakta.”
Ia mencontohkan, pada tahun 2015, ada mantan bupati dari PDIP yang ditangkap oleh KPK saat kongres partai tersebut.
“Misalnya tahun 2015 ada mantan bupati ditangkap ya toh, pada saat kongres, untuk sebuah tindakan yang kemudian kita lihat Google saja, terakhir dia menerima uang saja hampir setahun atau 9 bulan sebelum dia ditangkap.”
“Tapi kan kemudian orkestrasi ada OTT (operasi tangkap tangan) di Kongres PDI Perjuangan,” tuturnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.