JAKARTA, KOMPAS.TV - Puncak liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) sudah dimulai dan diperkirakan akan berlangsung hingga 8 Januari 2025.
Dengan perkiraan puncak arus mudik pada 19 Desember 2024 dan arus balik pada 6 Januari 2025.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi adanya peningkatan jumlah penumpang sebesar 12,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengungkapkan, bertambahnya panjang jalan tol di Sumatra akan meningkatkan volume kendaraan, khususnya di penyeberangan Merak-Bakauheni.
"Kemungkinan volume kendaraan akan naik, terutama penyeberangan Merak-Bakauheni. Karena orang makin senang pulang naik mobil, bisa ajak pulang ramai-ramai keluarga. Seperti yang disampaikan Pak Prabowo, masyarakat harus lancar dan nyaman untuk ibadah atau liburan selama Nataru," ujarnya saat konferensi pers, Kamis (19/12).
Di jalur laut, PT Pelni telah menyiapkan 55 kapal yang terdiri dari 25 kapal penumpang dengan kapasitas 48.323 seat untuk 72 pelabuhan, serta 30 kapal perintis dengan kapasitas 11.889 seat untuk 236 pelabuhan.
Baca Juga: Angka Penjualan Tiket Kereta Nataru Tertinggi pada 20 Desember 2024, PT KAI Siapkan Armada Tambahan
Direktur Utama PT Pelni, Tri Andayani menjelaskan, pihaknya telah melakukan docking, ramp check, dan monitoring bahan bakar untuk memastikan kesiapan armada.
"Kami juga menyesuaikan rute dan jadwal kapal untuk mengantisipasi tantangan cuaca ekstrem hingga Januari," ungkapnya.
Selain itu, Pelni meningkatkan fasilitas keselamatan, termasuk menyediakan life boat dan life raft untuk 67.892 orang.
"Pengecekan sudah dilakukan, monitoring ketersediaan bbm, workshop keselamatan kapal, workshop keselamatan, penyesuaian rute dan jadwal," tambah Tri Andayani.
Penjualan tiket juga diperluas dengan menambahkan metode pembayaran baru untuk memudahkan masyarakat.
Kemudian, Pelindo menetapkan beberapa pelabuhan prioritas selama Nataru.
Di antaranya Makassar, Ambon, Jayapura, Surabaya, Kupang, dan Belawan.
Direktur Pengelola Pelindo, Putut Sri Muljanto menyebut, Pelindo telah menyiapkan 63 terminal di seluruh Indonesia.
"Kami menambah fasilitas seperti tenda, kursi, toilet portable, serta personil keamanan dari TNI dan Polri. GM kami juga tidak cuti untuk memastikan kelancaran operasional," ujarnya.
Pelindo juga melakukan perbaikan di terminal-terminal penumpang, seperti Terminal Tanjung Priok, Kijang, dan Morowali.
Pada 2025, perbaikan akan dilakukan di Ambon, Makassar, dan Surabaya untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jasa pelabuhan.
Baca Juga: Kata Yasonna Laoly Usai Diperiksa Selama 7 Jam oleh KPK soal Buron Harun Masiku
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.