JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan mengalami cuaca ekstrem hujan lebat dan gelombang tinggi di sejumlah perairan.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan eskalasi cuaca ekstrem di Jawa Tengah tersebut terjadi mulai besok Senin (16/12/2024) hingga 23 Desember 2024.
Hal ini disampaikan Dwikorita dalam kegiatan kunjungan kerja dengan Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, bersama Deputi Meteorologi, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT), beserta perwakilan UPT di Kantor Gubernur, Jumat (13/12).
"Terdapat beberapa fenomena yang terjadi bersamaan dan menyebabkan eskalasi cuaca ekstrem, mulai dari masuknya Monsun Asia yang membawa uap-uap air dan menurunkan hujan yang nyaris terjadi di puncak musim hujan," ungkap Dwikorita, dikutip dari laman bmkg.go.id.
Kemudian, lanjutnya, diperparah dengan pengaruh dari Samudera Pasifik yang semakin mendingin karena wilayah perairan yang semakin menghangat sehingga terjadi peningkatan curah hujan yang diprediksi naik hingga 20% atau biasanya disebut fenomena La Nina lemah.
Selain itu, ada pula dinamika atmosfer lain yang mempengaruhi eskalasi cuaca ekstrem seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), aktifnya beberapa gelombang atmosfer diantaranya Equatorial Rossby dan Low Frekuensi, serta adanya daerah pertemuan angin (Konvergensi) serta labilitas lokal yang cukup kuat.
Masih aktifnya sirkulasi bibit siklon 93S juga perlu diwaspadai di wilayah Jawa Tengah dan DIY yaitu berupa peningkatan ketinggian gelombang di wilayah Perairan Selatan Jawa.
Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyampaikan terima kasih atas peringatan yang diinformasikan oleh BMKG.
"Kami telah mempersiapkan antisipasi berbagai hal yang akan terjadi. Kami juga sudah meminta bantuan BMKG dan BNPB guna melakukan modifikasi cuaca," ujar Nana.
Pada kesempatan lain, Dwikorita juga melakukan kunjungan kerja dengan Sekda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Beny Suharsono di Kantor Sekretariat DIY
"Cuaca tahun ini sedikit berbeda dengan yang biasanya terjadi sehingga perlu diwaspadai pada Dasarian II di Bulan Desember untuk Wilayah DIY," ungkap Dwikorita.
Menyikapi dampak cuaca ekstrem, Dwikorita meminta koordinasi dengan BPPD harus tetap dilakukan, sebagai upaya pencegahan banjir di Jawa Tengah dan DIY untuk mengantisipasi potensi bencana yang terjadi.
Meskipun upaya mitigasi telah dilakukan, namun diharapkan masyarakat tetap waspada dan mematuhi apa yang disampaikan oleh pemerintah.
Sumber : Kompas TV, BMKG
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.