KOMPAS.TV – Seorang siswa sekolah menengah atas (SMA) di Cibitung mengaku melaporkan dugaan pungutan liar di sekolahnya melalui media sosial hingga viral karena nomor Whatsapp Lapor Mas Wapres tidak aktif.
Hal ini terungkap setelah dia curhat ke salah satu pengguna Instagram plolitikus Ronald A Sinaga alias Bro Ron.
Mengutip pemberitaan Tribunjatim.com, Bro Ron membeberkan curhatan siswa SMA tersebut kepadanya mengenai dugaan pungli di sekolah.
Bro Ron pun memviralkan aduan tersebut melalui unggahan di akun Instagramnya, agar kasusnya bisa disorot satu Indonesia.
Dalam postingan di laman Instagram-nya, Bro Ron membagikan isi chat siswa salah satu SMA di Cibitung tersebut.
Baca Juga: Jawab Istana soal Laporan Iseng di Program Lapor Mas Wapres
Siswa itu mengaku telah melaporkan dugaan pungli di sekolahnya ke nomor Lapor Mas Wapres Gibran Rakabuming.
Dalam chatnya kepada akun Lapor Mas Wapres, sang siswa menyebut pihak sekolah meminta orang tuanya membayar hingga jutaan rupiah. Ada 600 siswa yang merasa dirugikan atas pungli di sekolah tersebut.
"Assalamualaikum Mas Gibran. Saya izin mengadu tentang adanya dugaan pungli di SMAN 2 Cibitung Bekasi, Jawa Barat, Indonesia. Saya selaku siswa SMA tersebut telah menjadi korban dugaan pungli tak hanya saya, 600 orang tua pelajar pun terkena imbasnya.
Kasusnya berupa pungli sebesar 1.000.000 - 2.500.000 setiap siswa wajib membayar. Kasus ini serius tolong pak segera ditindak," ungkap sang siswa SMA, dikutip dari postingan Bro Ron, Kamis (5/12/2024).
Ia kemudian menceritakan kronologi serta modus dugaan pungli tersebut, yakni pihak sekolah memberikan undangan kepada orang tua murid dan disuruh datang ke sekolah.
Sesampainya di sekolah, orang tua murid diminta mengisi kertas agar membayar sejumlah uang untuk fasilitas sekolah.
Sumber : tribunjatim.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.