Kompas TV nasional hukum

Pegawai Komdigi Tersangka Judi Online, Apakah Budi Arie Akan Diperiksa?

Kompas.tv - 6 November 2024, 09:34 WIB
pegawai-komdigi-tersangka-judi-online-apakah-budi-arie-akan-diperiksa
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. (Sumber: Endrapta Pramudiaz/Tribunnews.com)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi tidak menutup kemungkinan untuk memeriksa mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi  sebagai saksi atas kasus judi online di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Meski begitu, pemanggilan terhadap Budi Arie masih tergantung dari hasil penyelidikan yang sedang berjalan. 

"Kita dalami ya," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, dikutip dari Tribunnews, Selasa (5/11/2024).

Menurut Wira, saat ini tahap penyelidikan masih berlangsung dan menekankan agar tidak berspekulasi terlalu jauh. 

"Nanti akan kita sampaikan ketika kita dapat hasil," imbuhnya.

Sebelumnya, polisi mengungkap bahwa tersangka berinisial AK, yang berwenang memblokir situs judi online, ternyata tidak lulus seleksi sebagai tenaga pendukung di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). 

Meski tidak lolos seleksi, AK tetap dipekerjakan dan diberi otoritas untuk mengelola pemblokiran situs-situs tersebut.

Kombes Wira menyatakan, AK mengikuti seleksi penerimaan tenaga pendukung teknis pemblokiran konten terbatas di Komdigi pada tahun 2023. Namun, AK dinyatakan tidak memenuhi kualifikasi dalam seleksi tersebut.

Baca Juga: 15 Tersangka Kasus Judi Online Libatkan Pegawai Kemkomdigi, Polisi Ungkap Fakta Baru | SERIAL JUDOL

“Tersangka AK ikut seleksi penerimaan calon tenaga pendukung teknis sistem pemblokiran konten negara yang bersifat terbatas di Kemenkomdigi pada 2023 lalu,” kata Wira dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa.

“Terhadap tersangka AK ini dinyatakan tidak lulus," imbuhnya.

Meskipun demikian, AK tetap dipekerjakan dan bahkan diberi wewenang untuk memblokir situs judi online. 

Saat ini, pihak kepolisian tengah mendalami bagaimana AK bisa mendapatkan posisi strategis tersebut meskipun tidak lulus seleksi.

"Bahwa tersangka AK ini betul-betul memiliki kewenangan untuk mengatur pemblokiran website perjudian online khususnya berkerja sebagai tim pemblokiran website judi online," jelas Kombes Wira.

Dalam penyelidikan lebih lanjut, polisi telah menangkap 15 orang yang diduga terlibat dalam jaringan perjudian online ini, termasuk sejumlah pegawai Komdigi. 

Polisi juga melakukan penggeledahan di sebuah ruko yang menjadi lokasi operasional jaringan ini. Di sana, ditemukan 12 pekerja yang terdiri dari 8 operator dan 4 admin.

Menurut kepolisian, para pekerja tersebut bertugas mengumpulkan daftar situs judi online. Salah satu pegawai Komdigi yang terlibat dalam kasus ini mengungkapkan, ada 1.000 situs judi online yang dijaga agar tidak diblokir dan 4.000 situs lainnya yang dilaporkan untuk pemblokiran.

Baca Juga: Meutya Hafid Sebut Tak Ada Pegawai Eselon I dan II yang Diduga Terlibat Judi Online

Tersangka mengaku mendapatkan keuntungan senilai Rp 8,5 juta dari tiap situs judi online yang dijaga agar tak diblokir.  

Sementara dari hasil membina situs judi online, sejumlah pegawai admin dan operator diberi upah senilai Rp 5 juta tiap bulannya.

Budi Arie yang sekarang menjabat Menteri Koperasi di Kabinet Merah Putih pun mendukung langkah polisi yang berjuang untuk memberantas judi online.

“Kita dukung aparat penegak hukum/ kepolisian untuk menindak tegas siapa pun pelaku judi online tanpa pandang bulu," ujarnya.

Ia pun menyerahkan pengusutan kasus penyalahgunaan wewenang situs judi online sepenuhnya ke aparat penegak hukum. 

“Kita bersama- sama selamatkan rakyat dari tipuan dan jeratan judi online,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Budi Arie enggan memberikan komentar terkait pegawai Komdigi yang menjadi tersangka kasus judi online dan memilih fokus terhadap tugasnya yang sekarang.

"Pokoknya kita menghormati langkah-langkah yang dilakukan aparat penegak hukum. Saya fokus ngurus koperasi dan rakyat," ucapnya. 

Baca Juga: Ironi Persekongkolan Aparatur Komdigi dengan Judi Online


 




Sumber : Tribunnews




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x