Kompas TV nasional peristiwa

Survei Litbang Kompas: RIDO dan Pramono- Rano Bersiang Ketat, Pilkada Jakarta Diprediksi 2 Putaran

Kompas.tv - 5 November 2024, 10:08 WIB
survei-litbang-kompas-rido-dan-pramono-rano-bersiang-ketat-pilkada-jakarta-diprediksi-2-putaran
Tiga pasangan calon gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV – Peneliti Litbang Kompas Rangga Eka Sakti memprediksi Pilkada Jakarta 2024 akan terjadi dalam dua putaran.

Hal tersebut disampaikan oleh Rangga  dalam Breaking News Kompas TV untuk hasil survei Pilkada Jakarta, Selasa (5/11/2024).

“Memang di Pilkada DKI itu kan dia harus 50 + 1 ya. Jadi ada kemungkinan memang berjalan di 2 putaran,” ucap Rangga.

Rangga menuturkan, persaingan ketat memang terjadi antara pasangan Ridwan Kamil - Suswono dan Pramono Anung - Rano Karno. Kedua pasangan tersebut, sambungnya, juga masih memiliki peluang untuk merubah elektabilitas.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Pramono-Rano Unggul di 3 Generasi, RK-Suswono di Gen-Z dan Gen-Y

“Kita temukan adalah bagaimana persaingannya itu memang masih ketat, dalam artian perbedaan elektabilitas ini, terutama antara pas nomor 1 dan nomor 3 itu memang relatif tidak tahu jauh dari margin of error. Artinya siapapun itu masih punya kans untuk bisa memenangkan Pilkada,” ucap Rangga.

“Masih ada potensi untuk ada dinamika jadi setiap paslon ini kesempatan yang terutama paslon nomor 1 dan 3 ya. Kalau kita bisa lihat memang keduanya masih memiliki kans,” sambungnya.

Berdasarkan survei Litbang Kompas, elektabilitas Ridwan Kamil – Suswono berada di angkat 34,6 persen, Dharma Pongrekun - Kun Wardhana 3,3 persen, Pramono Anung - Rano Karno 38,3 persen, dan 23,8 persen menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan.

Baca Juga: Presiden Prabowo Ketemu Jokowi di Solo, Istana: Itu Pertemuan Dua Bestie

Survey Litbang Kompas dilakukan 20-25 Oktober 2024 terhadap 1.000 responden yang diberikan pertanyaan model tertutup. Kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi. Survei ini dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x