Kompas TV nasional peristiwa

Fakta-Fakta Banana Boat Rombongan KPK Terbalik Dihantam Ombak di Bali

Kompas.tv - 26 Oktober 2024, 21:20 WIB
fakta-fakta-banana-boat-rombongan-kpk-terbalik-dihantam-ombak-di-bali
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika saat memberikan keterangan pers, Selasa (20/8/2024). (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV.)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Desy Afrianti

KOMPAS.TV - Kapal yang ditumpangi rombongan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beserta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengalami kecelakaan di Bali, Kamis (24/10/2024).

Kecelakaan yang terjadi saat tim akan melakukan observasi di tengah laut tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa.

Berikut fakta-fakta kecelakaan tersebut, dikutip dari Kompas.com:

Akan lakukan Observasi

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika, menyebut kecelakaan tersebut terjadi saat tim akan melakukan observasi di tengah laut, di wilayah Desa Penyaringan, Mendoyo, Bali.

Rombongan KPK dan KKP tersebut berencana melakukan observasi terkait Kajian Kerentanan Korupsi pada Kebijakan Perikanan Tangkap KKP.

"Tim menaiki kapal dan terbalik karena terjangan ombak, saat melakukan tinjauan lapangan ke keramba budidaya lobster yang berlokasi di tengah laut," ungkap Tessa, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (26/10/2024).

Kondisi Terkini

Jumlah total anggota rombongan yang mengalami kecelakaan tersebut sebanyak sembilan orang.

Baca Juga: Jubir KPK Benarkan Tim Monitoring Kecelakaan di Tengah Laut: Saat Ini dalam Kondisi Baik

Beberapa di antaranya adalah dari Inspektorat KKP, Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan serta Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Ditjen PSDKP).

Tessa menyebut seluruh anggota rombongan dalam kondisi baik, karena telah mendapat pertolongan pertama di Puskesmas Mendoyo sebelum dirujuk ke RSUD Negara.

Terjadi di Area Keramba Lobster

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Mendoyo, Kompol I Dewa Gede Artana, menyebut kecelakaan yang terjadi pada rombongan itu terjadi di area keramba lobster di Pantai Tembles.

Menurut keterangan perusahaan, kecelakaan terjadi pada pagi hari sekitar pukul 09.00 Wita.

Menurut Artana, rombongan tersebut menggunakan moda transportasi banana boat yang memiliki kapasitas 10 orang.

Banana boat itu ditumpangi oleh sembilan anggota rombongan KPK dan KKP dan seorang pemandu. Delapan orang di antaranya laki-laki dan satu orang perempuan.

Namun, sekitar 50 meter dari bibir pantai, mesin kapal tiba-tiba mati dan pada saat itulah ombak menghantam banana boat.

"Kapal motor mesin tiba-tiba mati, sehingga posisi melintang, dihantam ombak jadi terbalik pada kedalaman 150 cm, masih dangkal," ucapnya, kepada Kompas.com, Sabtu.

Tidak Menginformasikan pada Polisi

Menurut Artana, rombongan tersebut tidak melapor pada pihak kepolisian yang sedang bertugas, mengenai adanya kegiatan tersebut.

Baca Juga: Respons KPK soal Kejagung Tangkap 3 Hakim Kasus Ronald Tannur

Oleh sebab itu, kata dia, ia tidak mengetahui bagaimana proses evakuasi.

"Mereka datang tidak menginformasikan ke kami, tidak mengasih tahu aparat desa, hanya pihak perusahaan saja," tuturnya.




Sumber : kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x