Kompas TV nasional politik

Pengamat soal Kelakar Dasi Merah Prabowo: Ada Makna dan Muatan Politis yang Ingin Disampaikan

Kompas.tv - 11 Oktober 2024, 21:37 WIB
pengamat-soal-kelakar-dasi-merah-prabowo-ada-makna-dan-muatan-politis-yang-ingin-disampaikan
Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Jumat (11/10/2024). (Sumber: Tangkapan layar)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kelakar Presiden terpilih RI Prabowo Subianto mengenai dasi merah dan undangan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memiliki makna dan muatan politik.

Pendapat itu disampaikan oleh analis politik sekaligus Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Jumat (11/10/2024).

Ia menjawab pertanyaan mengenai apakah ia menangkap kelakar Prabowo di acara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu hanya sekadar kelakar atau ada maksud lain.

“Kalau cuma sekadar guyonnan atau kelakar, tentu itu bukan sesuatu yang meaningfull,” kata dia.

“Tapi ketika guyonan itu disampaikan oleh seorang Prabowo Subianto, seorang presiden terpilih, tentu ada makna dan muatan politik yang ingin disampaikan,” tuturnya.

Baca Juga: Kelakar Prabowo soal 'Dasi Merah' Jika Diundang PDIP, Gerindra Riza Patria: Prabowo Suka Bercanda

Dalam konteks upaya pertemuan antara Prabowo Subianto dengan PDIP, kata Umam, sebenarnya Prabowo mencoba menyampaikan bahwa saat ini ‘bola’ ada di PDIP.

“Bahwa dalam konteks ini, konteks upaya pertemuan antara PDIP dengan Pak Prabowo misalnya, maka kemudian sebenarnya Pak Prabowo mencoba menyampaikan bahwa bolanya saat ini ada di PDIP.”

“Kalaupun kemudian tadi diistilahkan belum mendapatkan undangan dari PDIP, maka dalam konteks ini itikad baik sudah disampaikan oleh Prabowo Subianto tetapi kemudian pintu per hari ini belum dibuka oleh PDIP,” bebernya.

Meskipun, kata dia, diketahui juga bahwa kedua pihak sudah memiliki komunikator terdepan untuk membuka sekaligus melakukan penjajagan tentang apakah pertemuan memungkinkan dilakukan dalam waktu dekat atau tidak.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x