Pramono-Rano Bertemu Ahok, Janji Selesaikan Masalah Kampung Bayam hingga Benahi Kalijodo

JAKARTA, KOMPAS.TV – Calon gubernur Jakarta, Pramono Anung, bakal melanjutkan sejumlah program Gubernur DKI sebelumnya, baik Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maupun Anies Baswedan.

Hal itu dikatakan usai Pramono bersama pasangannya, calon wakil gubernur Jakarta, Rano Karno, bertemu Ahok di Simpang Susun Semanggi, Jakarta, Kamis (19/9/2024).

Pramono mengatakan ia akan belajar dari gubernur-gubernur Jakarta sebelumnya dan akan meneruskan warisan (legacy) baik yang mereka tinggalkan.

“Yang pertama, seperti yang sudah saya sampaikan berulang kali, saya akan belajar dari para gubernur yang ada, dan gubernur-gubernur yang ada yang sudah meninggalkan legacy yang baik bagi Jakarta, tentunya diteruskan,” ucapnya, dipantau dari siaran kanal YouTube Kompas TV.

“Salah satu peninggalan yang luar biasa dari Pak Ahok adalah di Simpang Semanggi ini,” tambahnya.

Baca Juga: Sebut Tak Melulu Minta Dukungan, RK Sedang Tunggu Respons Ahok dan Anies Baswedan untuk Bertemu

Pramono mengaku sangat senang ketika Ahok menawarkan bertemu di Simpang Susun Semanggi.

“Maka kenapa kemudian ketika Pak Ahok menawarkan di Simpang Semanggi, saya sangat senang sekali karena selalu mengingatkan saya setiap hari Sabtu saya melewati tanjakan Ahok. Jadi itu tanjakan terberat, memang hidupnya Pak Ahok ini berat sekali.”

“Kami belajar tentang PR-PR yang ditinggalkan oleh gubernur terdahulu, dan Pak Ahok terus terang meninggalkan banyak legacy, yang belum selesai akan kami selesaikan,” tuturnya.

Pramono juga menyebut dirinya akan membenahi Kalijodo.

“Saya sudah mengatakan pada Pak Ahok, ‘Pak Ahok, Kalijodo itu sebenarnya salah satu peninggalan yang luar biasa dari Pak Ahok, dari haram jadah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, maka kami akan benahi,’” tuturnya.

“Termasuk peninggalan Mas Anies di JIS dan sebagainya. Saya mungkin berbeda dengan calon gubernur yang lain yang akan membuat JIS baru, saya nggak, saya akan benar-benar berkonsentrasi untuk melakukan pembenahan di JIS.”

Sebab, menurutnya, hingga saat ini efek dari pembangunan JIS belum semuanya terselesaikan, termasuk masalah Kampung Bayam.

“Efek dari pembangunan JIS kan sampai hari ini belum semuanya selesai, termasuk Kampung Bayam. Kampung Bayam pun akan kami selesaikan, saya berjanji akan menyelesaikan di Kampung Bayam,” ucapnya.

Sementara Ahok menyebut awalnya Pramono dan Rano akan berkunjung ke rumahnya, namun mereka kesulitan mengatur waktu.

“Sebenarnya Mas Pram sama Bang Rano mau datang ke rumah, cuma ngatur waktu juga susah nih,” ucapnya.

“Jadi saya pas ada di sekitar sini, beliau juga pengen tahu Semanggi, ya udahlah kalau gitu, kita pas-pasan ke sini aja sudah.”

Ia pun menjelaskan mengenai pembangunan jembatan Susun Semanggi tersebut, yang sebagian orang mengira itu dibiayai dengan dana corporate social responsibility (CSR).

Baca Juga: Besok, Pramono Anung dan Rano Karno Akan Temui SBY dan Ahok

“Kita juga jelaskan, ini Semanggi kenapa dasarnya gitu lho, saya bilang ini bukan CSR. Ini kewajiban dari Mori Building Company dari perusahaan Jepang,” kata Ahok.

“Ini ada kajian dari timnya Universitas Tarumanegara, jadi kebijakan yang kita bikin itu adalah menguntungkan semua pihak.“

Menurutnya, pihak perusahaan mendapat keuntungan tapi juga memberi kontribusi dengan membangun jembatan Semanggi.

“Jadi saya kira inilah yang Mas Pram dan Bang Rano akan teruskan pola-pola kerja sama dengan swasta yang bisa menguntungkan seluruh stakeholder.”