JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengatakan pihaknya tak pernah membahas pembagian jatah menteri pada kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Partai Gerindra.
Ia mengakui memang dirinya selalu melakukan pertemuan dengan elite-elite Partai Gerindra seperti Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Namun, Said menegaskan, pertemuan itu tak membahas jatah menteri di kabinet Prabowo.
Baca Juga: Zaken Kabinet Prabowo, Peneliti CSIS: Ada Kebutuhan yang Besar untuk Pemerintahan Baru | SATU MEJA
"Kalau dengan Gerindra kami selalu bertemu. Saya selalu bertemu dengan Pak Dasco setiap saat, dengan Pak Muzani setiap saat, dengan tokoh-tokoh Gerindra yang lain setiap saat. Enggak (bahas kabinet). Itu kan ranahnya di sana di presiden terpilih," kata Said di gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Dia menegaskan rencana pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo pun tak terkait dengan kader partainya akan masuk dalam kabinet pemerintahan mendatang.
"Itu yang tidak baik bagi kita semua. Kami diminta publik agar partai politik tidak transaksional. Tapi, begitu pemimpin akan bertemu, pertanyaannya langsung 'Apakah ini bagian dari bagi-bagi kursi?'" ujarnya.
Selain itu, Said enggan merespons peluang bergabungnya PDIP dalam pemerintahan Prabowo.
"Tidak ada statement apa pun. Yang diinginkan teman-teman PDIP dan kawan-kawan Gerindra adalah pertemuan kedua tokoh bangsa ini. Tidak plus, tidak minus," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani berharap PDIP akan memutuskan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Muzani menilai dengan merangkul sebanyak-banyaknya kekuatan partai politik, pemerintahan bisa berjalan semakin efektif.
Baca Juga: Cak Imin Bilang PKB Tak Pikirkan Jatah di Kabinet Prabowo: Tak Perlu Campuri Hak Prerogatif Presiden
"Kita ingin agar pemerintahan pak Prabowo-Gibran lebih efektif. Dan situasi lebih kondusif, kerukunan, persahabatan bisa tercipta. Karena itu kekuatan parpol sebanyak-banyaknya mungkin akan kita rangkul dan dekati," kata Muzani di gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/9/2024).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.