Seperti diketahui, perjalanan Apostolik akan dilakukan di empat negara yaitu Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura. Indonesia menjadi tujuan utama dari perjalanan panjang Paus Fransiskus.
Kunjungan ini akan menjadi momen bersejarah dan sangat dinantikan oleh umat katolik khususnya di Indonesia. Adapun kunjungan Paus ke Indonesia sebelumnya yaitu Paus Paulus VI pada 3-4 Desember 1970 dab Paus Yohanes Paulus II pada 8-12 Oktober 1989.
Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose menyampaikan bahwa penugasan ini merupakan suatu kehormatan bagi PT Pindad karena produk kendaraannya dipercayai oleh Paus Fransiskus untuk mendukung kegiatan Misa Akbar di GBK.
“Terimakasih kepada Vatikan beserta panitia kunjungan keagamaan beliau di Indonesia yang telah mempercayai Maung MV3 produksi PT Pindad untuk disesuaikan menjadi Pope Mobile yang digunakan Paus pada Misa Akbar di GBK. Merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami untuk dilibatkan secara langsung dalam mendukung kendaraan operasional pemimpin umat katolik di seluruh dunia sekaligus tokoh lintas agama yang aktif menyerukan perdamaian,” ujar Abraham, Rabu (4/9).
Pengamanan maksimal
Sementara itu, Komandan Paspampres, Mayjen TNI Achiruddin, memastikan pihaknya telah menyiapkan pengamanan yang maksimal selama rangkaian kunjungan apostolik Paus Fransiskus di Indonesia.
Salah satu agenda penting adalah saat Paus Fransiskus menyapa umat Katolik di Gelora Bung Karno, di mana Paus akan menggunakan kendaraan dengan atap terbuka.
Achiruddin menjelaskan bahwa pemilihan kendaraan yang digunakan oleh Paus sudah disesuaikan dengan permintaan pihak Vatikan. Paus Fransiskus menginginkan kendaraan yang sederhana dan umum, bukan kendaraan anti peluru.
“Kendaraan yang digunakan oleh Paus disesuaikan dengan permintaan dari Vatikan yang menginginkan kendaraan sederhana dan umum. Meski demikian, pengamanan yang diberikan oleh Paspampres tetap maksimal dan sesuai dengan standar operasional yang berlaku. Kami mengantisipasi semua faktor dan memberikan pengamanan secara ketat terhadap VVIP, yaitu Paus Fransiskus.”
"Walaupun kendaraan yang digunakan tidak memiliki fitur anti peluru, Achiruddin menegaskan bahwa pengamanan selama perjalanan Paus akan tetap dilaksanakan secara ketat dan maksimal untuk menjamin keselamatan beliau," kata Achiruddin, dikutip dari laporan jurnalis KompasTV, Selasa (3/9).
Baca Juga: Persiapan Misdinar Jelang Misa Agung Bersama Paus Fransiskus
Sumber : Kompas TV, PT Pindad
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.