Kompas TV nasional politik

Ridwan Kamil Mengaku Lebih Senang jika Anies dan Ahok Turut Berkontestasi di Pilkada Jakarta

Kompas.tv - 2 September 2024, 19:34 WIB
ridwan-kamil-mengaku-lebih-senang-jika-anies-dan-ahok-turut-berkontestasi-di-pilkada-jakarta
Didampingi para pendukungnya, berpakaian adat Betawi Ridwan Kamil dan Suswono tiba di KPUD DKI Jakarta, Rabu (28/8/2024). Keduanya mendaftar untuk ikut kontestasi Pilkada Jakarta 2024. (Sumber: Kompas.tv/Fadel Prayoga)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV – Bakal calon gubernur Jakarta pada Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil, mengaku lebih senang jika dua mantan Gubernur DKI Jakarta turut berkontestasi.

Dua mantan Gubernur DKI Jakarta yang ia maksud adalah Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purama (Ahok).

Penjelasan Ridwan Kamil tersebut ia sampaikan saat berkunjung ke Redaksi Harian Kompas/Kompas.id di Menara Kompas, Jakarta, Senin (2/8/2024), menjawab pertanyaan mengenai hasil survei sejumlah lembaga mengenai elektabilitas Ahok dan Anies yang tinggi.

“Kalau mau jujur, sebenarnya kami lebih senang dua incumbent (petahana) itu ada supaya lebih ramai dan lebih banyak pilihan,” kata dia, dikutip Kompas.id.

Baca Juga: Marak Fenomena Calon Tunggal Lawan Kotak Kosong di Pilkada 2024, Begini Kata Perludem

“Tapi, kan, survei dengan takdir itu enggak matematis. Karena ada negosiasi-negosiasi non-survei yang memengaruhi keputusan berkoalisi, keputusan maju atau tidak,” ujarnya.

Riwan mengaku sejak awal sudah mengetahu bahwa hasil survei elektabilitasnya di angka 8,5 persen, sebab dirinya merupaka orang baru di tempat itu.

“Saya, kan, orang baru di tempat baru. Ada dua incumbent yang sudah dikenal selama masing-masing lima tahun,” kata Ridwan menegaskan.

“Secara akal sehat mengatakan pastilah incumbent lebih tinggi. Justru akan anomali kalau tiba-tiba sayalah yang tinggi, kan, dan dua incumbent itu rendah. Itu anomali dan kayaknya enggak mungkin dalam teori survei, kan.”

Tetapi, ia juga mencontohkan yang terjadi pada dirinya saat bertarung di Pilkada Kota Bandung beberapa tahun lalu. Saat itu berdasarkan hasil survei elektabilitasnya hanya 5 persen.

“Tapi, dalam teori, waktu saya di Pilwalkot Bandung hanya 5,8 persen, tapi berakhir menang nomor satu dengan 45 persen.”

“Saat ini saya belum bekerja, baru dicitrakan akan, akan, akan. Kemudian disurvei, kan. Jadi, poinnya survei bisa membaca mood hari ini,” ujarnya.

Ia bersama pasangannya, Suswono, kata Ridwan kamil, tidak akan tinggal diam dan tidak akan lengah.

“Kalau tinggi, kita teruskan, dan kalau rendah, (jadi) penyemangat. Saya, kan, sudah bertekad tiap hari 8-12 titik dilalui. Mudah-mudahan diterima silaturahminya.”

Baca Juga: [FULL] Kata Pramono Anung usai Ketemu Warga: Belanja Masalah Seputar Jakarta

Diketahui, berdasarkan hasil survei Kompas pada Juni lalu, nama Ridwan Kamil berada di urutan ketiga setelah Anies Rasyid Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).


Kedua nama mantan Gubernur Jakarta ini sama-sama bertengger di angka lebih dari 20 persen tingkat keterpilihan, sementara Ridwan Kamil masih bertengger di angka 8,5 persen.




Sumber : Kompas.id




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x

A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: