LONDON, KOMPAS.TV – Pangeran Harry dari Inggris selalu tampil beda, dari sisi penampilan, pemikiran, pendapat, dan tindakan.
Sejak pertama kali muncul di depan publik dalam dekapan Putri Diana di luar rumah sakit di London pada tahun 1984, Harry sudah dikenal sebagai pangeran yang usil, bahkan pernah bercanda menjulurkan lidah, meledek ke arah fotografer.
Seiring waktu, Harry tumbuh menjadi remaja yang penuh kontroversi. Salah satu momen yang paling disorot adalah ketika ia mengenakan kostum Nazi pada sebuah pesta.
Setelah menikah, Harry memutuskan untuk melepaskan kehidupannya sebagai bangsawan dan pindah ke selatan California bersama istrinya yang berasal dari Amerika Serikat.
Sepanjang hidupnya, Harry tampak terus memberontak terhadap status yang ia peroleh karena "kecelakaan" kelahiran, yaitu terlahir menjadi pangeran di sebuah monarki.
Sebagai putra kedua Raja Charles III, Harry memang dibesarkan sebagai seorang pangeran, tetapi ia tidak akan mewarisi takhta kecuali sesuatu terjadi pada kakaknya, Pangeran William.
Hari ini, Minggu, 15 September 2024, Harry berusia 40 tahun. Ia mencapai titik persimpangan dalam hidupnya, momen yang sering dianggap sebagai kesempatan untuk merenungkan masa lalu atau memikirkan apa yang masih bisa dicapai.
Selama empat tahun terakhir, Harry lebih banyak fokus pada masa lalu, menghasilkan jutaan dolar dari penjualan memoarnya dan serial dokumenter di Netflix.
Namun, Sally Bedell Smith, penulis biografi tentang keluarga kerajaan, menilai daya tarik kebangsawanan yang mendukung citra Harry mungkin mulai memudar.
"Dia berada di persimpangan jalan," ujar Smith kepada The Associated Press.
"Dan tampaknya dia sedang berjuang untuk menentukan arah hidupnya ke depan."
Baca Juga: Kisah Pangeran Harry, yang Memilih Melawan Institusi Kerajaan Inggris dan Keluarganya Sendiri
Awal yang Cerah, Akhir yang Suram dari Sisi Kebangsawanan
Enam tahun yang lalu, Harry dan istrinya adalah salah satu pasangan bangsawan paling populer, diharapkan dapat memperbarui citra monarki.
Pernikahan mereka pada 19 Mei 2018 menyatukan cucu Ratu Elizabeth II dengan Meghan Markle, seorang aktris Amerika Serikat berkulit campuran yang dikenal lewat serial televisi "Suits."
George Clooney, Serena Williams, dan Elton John menghadiri pernikahan mereka di Kastil Windsor. Setelah itu, pasangan tersebut dikenal sebagai Duke dan Duchess of Sussex.
Namun, harapan itu cepat memudar setelah tuduhan bahwa media tabloid Inggris dan bahkan beberapa anggota istana memperlakukan Meghan secara tidak adil karena rasnya yang setengah kulit hitam.
Pada Januari 2020, mereka memutuskan untuk meninggalkan tugas kerajaan dan pindah ke Amerika Serikat, berharap bisa mandiri secara finansial.
Harry dan Meghan menandatangani kontrak dengan Netflix dan Spotify, dan menetap di Montecito, California.
Baca Juga: Pangeran Harry Akui Bunuh 25 Orang di Afghanistan, Taliban Menyebutnya Bukti Kekejaman Barat
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.