Bareskrim Sebut Benny Rhamdani Ralat Pernyataan, Tak Punya Bukti soal Inisial T

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bareskrim Polri telah selesai melakukan pemeriksaan kedua kepada Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani terkait inisial T, Senin (5/8/2024), malam.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro menyebut dalam pemeriksaan hari ini, Benny meralat beberapa pernyatannya terkait inisal T yang sempat disebut sebagai dalang judi online.

Salah satunya, kata ia, terkait sumber pertama yang menginformasikan soal sosok T kepada Benny.

"Kalau pada 23 Juli, ia menyampaikan dari salah seorang ataupun korban pekerja migran dari Kamboja," kata Djuhandani usai memeriksa Benny di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin, dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.

"Sekarang diralat bahwa info itu didapat dari Joko Purwanto yang kebetulan yang bersangkutan adalah Ketua BP2MI dari Serang dan saat ini sudah meninggal."

Dalam pemeriksaan hari ini, Bareskrim turut menanyakan pernyataan Benny yang mengaku sudah memberikan data terkait sosok T ke penyidik. 

Namun Benny, kata ia, mengaku tidak mengetahui siapa sosok T sebenarnya dan tidak pernah memberikan keterangan tersebut kepada penyidik. 

"Saat selesai pemeriksaa minggu lalu, (Benny) menyatakan semua keterangan sudah diberikan ke penyidik. Tadi saya tanyakan kembali, apakah yang dimaksud. Yang bersangkutan menjelaskan 'kami tidak tahu dan kami mohon maaf' karena tidak pernah diberikan keterangan kepada penyidik siapa itu inisial T," jelasnya.

Baca Juga: Kepala BP2MI Klarifikasi ke Polisi, Benny: Sudah Klarifikasi Soal T