Kompas TV nasional rumah pemilu

PDIP Sebut Ada Pihak yang Ingin Cawe-Cawe di Pilkada Jakarta dan Jawa Tengah

Kompas.tv - 2 Agustus 2024, 08:25 WIB
pdip-sebut-ada-pihak-yang-ingin-cawe-cawe-di-pilkada-jakarta-dan-jawa-tengah
Ketua DPP PDI Perjuangan atau PDIP Deddy Sitorus dalam Raker Komisi VI dengan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (Sumber: Dpr.go.id)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP PDI Perjuangan atau PDIP Deddy Sitorus menyebut, partainya tak ingin terburu-buru untuk memutuskan bakal pasangan calon yang akan diusung pada Pilkada Jakarta dan Jawa Tengah 2024. 

Ia menjelaskan, kompetisi di kedua daerah itu diduga ada pihak di luar kontestan Pilkada Serentak 2024 yang ingin ikut campur. Namun, ia tak menjelaskan ihwal pihak yang akan cawe-cawe tersebut. 

"Khusus Jakarta, dan Jawa Tengah, ini kan daerah-daerah di mana ada komplikasi, karena ada yang mau cawe-cawe ini," kata Deddy di Jakarta, Kamis (1/8/2024), seperti dikutip dari YouTube Kompas TV.

Baca Juga: PDIP Klaim Ada yang Mau Cawe-Cawe di Pilkada Serentak

Deddy pun meminta kepada awak media untuk mencari tahu terkait pihak yang ingin ikut campur dalam menentukan gelaran pesta demokrasi nanti. 

"Cawe-cawe, itu kan campur tangan di luar kontestan pemilu. Soal itu siapa? Cari sendiri," katanya.

Menurut dia, kemungkinan partainya akan mengumumkan bakal pasangan calon yang didukung nanti ketika mendekati batas akhir pendaftaran peserta pilkada. Diketahui, pendaftaran dibuka pada 27 Agustus 2024 mendatang. 

Ia mengakui PDIP masih menunggu keputusan partai lain terkait sosok yang akan didukung di Pilkada Jakarta dan Jawa Tengah nanti. 


"Pilihan-pilihannya terbatas. Sehingga kita masih menunggu situasi dulu, melihat situasi. Jadi kalau soal DKI, kita belum pernah bicarakan secara resmi dalam forum rapat," ujarnya.

Baca Juga: Kader PDIP Komarudin Watubun Waspadai Cawe-Cawe Pilkada Jateng dan Solo

"Ya bisa jadi 1 menit sebelum tanggal 27 Agustus, jadi harus bersabar. Saya bilang kompleksitasnya tinggi," katanya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x