Kompas TV nasional rumah pemilu

Ahok Respons Elektabilitasnya di Survei Litbang Kompas: 20 Persen Itu Masih Jauh Banget

Kompas.tv - 19 Juli 2024, 07:46 WIB
ahok-respons-elektabilitasnya-di-survei-litbang-kompas-20-persen-itu-masih-jauh-banget
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Program ROSI, Kompas TV, Kamis (18/7/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok merespons hasil survei Litbang Kompas terbaru yang menunjukkan elektabilitasnya berada di angka 20 persen jika maju dalam Pilkada Jakarta 2024.

Menurut Ahok, angka tersebut masih jauh untuk bisa memenangi pertarungan Pilkada Jakarta.

“Saya nggak begitu paham cara orang membuat survei, saya itu ya, mungkin cara simpel aja ya, Jakarta itu membutuhkan 50 + 1 untuk memenangkan, jadi kalau 20 persen itu masih jauh banget,” ujarnya dalam program ROSI yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (18/7/2024) malam.

Apalagi, kata Ahok, PDI Perjuangan (PDIP) tidak memiliki cukup kursi DPRD untuk bisa mengusung pasangan calon sendiri.

Baca Juga: Curhat Ahok soal Jabatan Komut Pertamina: Saya Tidak Pernah Menyesali Mundur

“Karena bagi kami kan gini kan, PDI Perjuangan itu di Jakarta tidak cukup kursinya untuk main. Kita tidak tahu apakah partai lain bisa, berani kerja sama dengan PDI Perjuangan atau tidak. Kita tidak tahu. Karena masing-masing ada calon kan,” katanya.

Dia mengatakan DPP PDIP belum membahas soal calon kepala daerah untuk Pilkada Jakarta.

“Artinya kalau saya membaca, berarti kan kalau belum bisa ajukan, ngapain dibahas? Jadi beda. PDIP itu beda sekali konsepnya.”

Di samping itu, Ahok mengatakan PDIP dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menganut sistem meritokrasi dalam menentukan sosok yang akan diusung dalam pesta demokrasi, baik pilkada, pileg, maupun pilpres.

Baca Juga: Ahok Yakin Tidak akan Terjadi Pembelahan jika Dirinya Rematch dengan Anies di Pilkada Jakarta

“Karena mungkin bagi Ibu (Megawati) ada strategi nih. Kalau Anda partai belum siap, ngapain Anda terlalu cepat muncul? Nggak ada faedah mungkin,” kata Ahok.

“Tapi yang pasti dengan pola Pak Ganjar (Ganjar Pranowo) dulu juga, Ibu nggak mau langsung pada waktu itu. PDI Perjuangan bisa langsung loh, udah koalisi partai sudah siap. Sekarang Jakarta ini nggak siap. Belum tentu bisa ikut loh.”

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang dilaksanakan pada Juni 2024, persentase elektabilitas Anies Baswedan sebesar 29,8 persen, sementara Ahok sebesar 20 persen.

Survei ini dilaksanakan melalui wawancara tatap muka pada 15-20 Juni 2024 dengan 400 responden.

Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di wilayah Daerah Khusus Jakarta.

Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error sekitar 4,9 persen. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Litbang Kompas.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x