Kompas TV nasional rumah pemilu

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada DKI Jakarta, PAN: Itu Sebatas Simulasi, Belum Pasti Daftar

Kompas.tv - 26 Juni 2024, 23:18 WIB
pks-usung-anies-sohibul-iman-di-pilkada-dki-jakarta-pan-itu-sebatas-simulasi-belum-pasti-daftar
Wasekjen PAN Saleh Daulay saat memberi komentar terkait nama-nama yang muncul jelang Pilkada DKI Jakarta 2024 di program Kompas Petang KOMPAS TV, Rabu (26/6/2024). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah nama kandidat bakal calon kepala daerah di Pilgub DKI Jakarta 2024 dinilai masih sebatas simulasi.

Wasekjen PAN Saleh Daulay menjelaskan, nama-nama yang muncul sebagai bakal calon kepala daerah di Pilgub DKI Jakarta belum tentu akan mendaftarkan diri ke KPU pada Agustus nanti. 

Hal tersebut lantaran tidak satu pun partai yang memiliki kursi di DPRD DKI Jakarta punya tiket untuk mengusung calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta sendiri. 

PKS misalnya, sebagai pemenang Pileg DPRD DKI Jakarta 2024, partai yang dipimpin Ahmad Syaikhu itu tidak bisa mendaftarkan pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman ke KPU DKI Jakarta. 

PKS, sambung Saleh, perlu empat kursi lagi guna memenuhi syarat partai mengusung cagub dan cawagub di Pilkada DKI Jakarta.

Baca Juga: PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKB: Blunder, Menutup Pintu untuk Partai Lain Bermitra

"Jadi nama-nama yang muncul di Jakarta ini, sebetulnya masih simulasi semua. Ada Anies diusung PKS bersama Sohibul Iman, ada Ahok dari NasDem, PSI ada calon lagi dan calon-calon lainnya itu semua belum pasti," ujar Saleh di program Kompas Petang KOMPAS TV, Rabu (26/6/2024). 

Saleh menambahkan, PAN yang memunculkan nama Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani sebagai bakal cawagub juga masih sebatas simulasi. 

Bahkan dari simulasi itu, publik memberi masukan Zita menjadi pendamping Ketua PSI Kaesang Pangarep di Pilgub Jakarta 2024. 

Menurut Saleh, keputusan partai memunculkan nama kadernya merupakan langkah yang sah. Sebab setiap partai politik pasti menginginkan kadernya bisa dipilih masyarakat.

Dengan begitu, tugas partai sebagai sarana penyerap, penghimpun, dan penyalur aspirasi politik masyarakat dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan negara berjalan dengan baik. 

Baca Juga: NasDem Harapkan Kaesang Pangarep Maju di Pilkada Jakarta 2024! Berpasangan dengan Siapa?

"Partai politik itu kerjannya bagaiman menyusun strategi dalam rangka memperebutkan kepemimpinan dan kekuasan terutama di pusat, provinsi dan daerah-daerah," ujar Saleh. 

"Nah terkait Mas Kaesang ini kan simulasi yang kita keluarkan kita tawarkan, jadi sekarang tinggal masyarakat silahkan menilai apakah pasangan ini (Kaesang-Zita) cocok dan layak," sambung Saleh.


 

 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x